Jakarta, MINA – Laboratorium Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ditunjuk sebagai salah satu dari 12 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi laboratorium tentang Surveilans Genom Virus SARS CoV-2.
Penunjukkan ini sekaligus menjadikan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta sebagai salah satu pusat kajian dan riset untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus untuk manajemen, pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Demikian keterangan yang diterima MINA Rabu, (13/1).
Fakultas Kedokteran UIN Jakarta juga akan menjadi lokus koordinasi, baik di tingkat nasional maupun global.
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hari Hendarto, menyatakan, penunjukkan Fakultas ini sebagai tindak lanjut dari Nota (Menristek/Kepala BRIN) dan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia tentang Surveilans Genom Virus SARS CoV-2 pada Jumat (8/1).
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Hal ini sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, sebagaimana yang pernah terjadi mutasi virus secara masif di Inggris.
“Saat ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran UIN Jakarta telah berhasil menemukan lima mutasi baru dari strain virus SARS Cov-2 yang dianggap paling berbahaya, terutama dari beberapa sample di wilayah Banten,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengapresiasi dan bersyukur atas capaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkontribusi secara nyata terhadap wabah virus covid-19 dan terus menganalisa berbagai mutasi virus ini.
Menurutnya, hal ini menjadi bagian kontribusi UIN dalam ikut menyelamatkan manusia, bukan hanya di Indonesia tetapi masyarakat global.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Selain itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, menyatakan, terpilihnya Fakultas Kedokteran UIN Jakarta sebagai Surveilans Genom Virus SARS CoV-2 menunjukkan bahwa kualitas riset dan laboratorium UIN Jakarta ini sama bahkan bisa jadi lebih baik dibanding laboratorium Fakultas Kedokteran lainnya di tanah air.(R/SH/R1)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun