Al-Quds, 13 Muharam 1435/6 November 2014 (MINA) – Buldoser Israel pada Rabu kemarin kembali menghancurkan bagian bawah bangunan yang sedang dibangun di Kota al-Tur, Distrik Al-Quds Timur.
Beberapa petugas dan buldoser dikawal Pasukan Israel menyerbu daerah dan menghancurkan sebuah bangunan milik Abu Shuaib Al-Hadra, mereka mengklaim bahwa bangunan tersebut tidak memiliki izin.
“Pembongkaran dilakukan tanpa pemberitahuan resmi terlebih dahulu,” kata Abed al-Hadra, putra pemilik bangunan, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia mengatakan, pihaknya mulai membangun gedung sejak empat bulan yang lalu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebelumnya juga pada Selasa (4/11) lalu, pasukan Israel kembali menyerbu kawasan Silwan Al-Quds Timur dan menghancurkan dua bangunan berlantai dua.
“Israel dan para perwira intelijen yang membawa buldoser ke daerah Wadi Yasoul dan melanjutkan untuk merobohkan dinding bangunan tanpa membiarkan terlebih dahulu para keluarga untuk mengambil propertinya,” kata pemilik satu bangunan, mantan tahanan Palestina Khalil Abu Raja.
Abu Raja mengatakan, pembongkaran dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, danPengacaranya telah berusaha untuk mendapatkan izin untuk bangunan, tetapi belum berhasil.
Bangunan yang hancur lainnya pada Selasa (4/11) milik Isam Ishaq Abu Sbeih dan ia telah pindah ke lantai dasar rumah sepekan yang lalu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pasukan Israel menghancurkan rumah dengan dalih bahwa Abu Sbeih tidak memiliki izin mendirikan bangunan yang tepat dari Kota Al-Quds.
“Rumah yang berukuran 155 meter persegi, dan pasukan Israel menghancurkan tanpa pemberitahuan sebelumnya,” kata Abu Sbeih.
Abu Sbeih dulu tinggal di lantai lima sebuah bangunan hunian, tetapi ia memutuskan untuk membangun rumah baru di mana dia bisa hidup di lantai dasar mengingat salah satu anaknya menderita cacat fisik.
Ketegangan kembali terjadi di lingkungan Silwan dalam beberapa pekan terakhir. Sepuluh apartemen diambil alih oleh pemukim ilegal Yahudi di lingkungan waktu tengah malam pada 20 Oktober Tiga pekan sebelumnya, pemukim Israel telah mengambil alih 25 apartemen di daerah secara diam-diam dengan mereka membelinya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Para pengambilalihan telah dikutuk oleh masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat.
Israel jarang memberikan izin mendirikan bangunan untuk warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, dan secara terus menerus menghancurkan struktur dibangun tanpa izin.
“Buldoser Israel telah menghancurkan setidaknya 359 struktur Palestina di Tepi Barat pada 2014,” kata Komite Israel Melawan Penghancuran Rumah.
Selama perang 1967, Israel merebut Al-Quds Timur dari Yordania, menempatinya, dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat dunia. (T/P010/R05)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian