Betlehem, MINA – Dua siswa sekolah menengah Palestina terluka parah atau kritis akibat serangan peluru ledak tentara Israel pada hari Kamis (31/1) di Desa Tuqu, sebelah tenggara Distrik Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber-sumber lokal yang dilaporkan Ma’an News Agency, pasukan Israel menyerbu desa Tuqu dan mengepung sebuah sekolah menengah setempat, yang mengakibatkan terjadinya bentrokan antara pasukan Israel dan siswa Palestina.
Sumber mengatakan, pasukan Israel menembakkan peluru ledak dan gas air mata pada para siswa untuk membubarkan mereka. Tiga siswa ditembak dengan peluru ledak, sementara puluhan lainnya menderita inhalasi akibat gas air mata.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengkonfirmasi, tim medisnya mengevakuasi tiga siswa yang menderita luka di perut, panggul, dan kaki ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
PRCS juga mengkonfirmasi, dua dari tiga siswa tersebut berada dalam kondisi kritis.
Banyak sekolah dan universitas Palestina telah mengalami banyak serangan militer Israel.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Wilayah Pendudukan Palestina mengkonfirmasi, sejak awal 2018 telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam insiden yang melibatkan masuknya pasukan Israel dan pemukim ilegal ke sekolah-sekolah Palestina.
Dalam Laporan Perlindungan Sipil dua pekanan OCHA, periode 6 hingga 19 November 2018, mengatakan, di Tepi Barat tercatat 63 anak-anak Palestina dan sembilan orang dewasa terluka oleh pasukan Israel selama empat serangan terpisah ke sekolah-sekolah, salah satunya juga melibatkan para pemukim ilegal Israel. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)