Aceh, MINA – Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah yang diduga sebagai etnis Rohingya di perairan Pulo Aceh pada Ahad (31/3). Dengan demikian, total korban tenggelam Rohingya mencapai 15 orang.
Penemuan mayat tersebut dilaporkan oleh Polsek Pulo Aceh setelah menerima informasi dari nelayan setempat.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al-Hussain mengatakan proses evakuasi jenazah dilakukan selama dua hari, yakni mulai Sabtu-Ahad (30-31/3). Pada Sabtu kemarin, ditemukan dua mayat laki-laki tanpa identitas.
“Pada hari ini (Ahad), tim mengevakuasi satu jenazah perempuan,” kata Ibnu Harris.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Seluruh jenazah kemudian dibawa ke Pelabuhan Ulele Banda Aceh dan diangkut ke RSUD Zainal Abidin menggunakan ambulans PMI.
Sudah 11 hari tim SAR gabungan melakukan pencarian mayat etnis Rohingya korban kapal terbalik di perairan Kecamatan Samatiga, Aceh Barat pada 20 Maret lalu. Total sudah 15 jenazah yang ditemukan di sekitar perairan Aceh.
Dari 15 jenazah itu, 10 mayat di antaranya ditemukan di perairan Calang, satu jenazah di perairan Sabang, dan empat jenazah ditemukan di perairan Pulo Aceh.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Camat Samatiga, seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia namun dalam perjalanan kapal mereka terbalik hingga tenggelam.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan dan ditampung sementara di Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh. (R/Ai/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina