Dubai, MINA – Lagu Palestina berjudul “Ana Dammi Falastini” (Darahku adalah Palestina) oleh penyanyi Palestina Mohammed Assaf telah dihapus dari layanan streaming musik Spotify dan Apple Music atas tuduhan “menghasut Israel”.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (21/5/2023) kepada Al-Araby Al-Jadeed, Assaf mengatakan, dia merasa “terkejut” bahwa lagu andalannya diturunkan dari layanan streaming yang banyak digunakan.
“Saya mengecek halaman resmi saya di platform Spotify dan Apple Music, dan kaget lagu ‘Ana Dammi Falastini’ dihapus,” ujarnya.
“Saya mendapat email resmi tentang itu, dengan dalih lagu menghasut musuh zionis, yang membuat saya lebih tersanjung bahwa lagu saya mengekspresikan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan,” lanjutnya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Lagu yang dirilis pada tahun 2015 tersebut secara luas dianggap sebagai lagu patriotik Palestina yang sering dimainkan atau dinyanyikan dalam acara-acara yang menandai budaya Palestina.
Penyanyi berusia 33 tahun yang berasal dari Jalur Gaza yang diblokade itu, mencemooh klaim tersebut dengan mengatakan: “Tuduhan ini meningkatkan kehormatan saya dan milik tanah air saya, Palestina dan tujuan saya.”
Menurutnya, meski lagu itu dihapus, “itu hadir dalam ingatan dan hati nurani setiap orang Palestina dan setiap orang bebas terhormat yang membela hak rakyat Palestina untuk memperoleh kebebasan dan kemerdekaan mereka.”
Penyanyi yang tinggal di Dubai itu menambahkan, penghapusan itu menunjukkan “permusuhan mereka terhadap kebebasan dan keadilan, dan terhadap perjuangan Palestina.”
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Namun, Spotify membantah telah menghapus musik tersebut dari platform musik.
“Spotify bertujuan untuk menawarkan berbagai macam musik di platform kami, tetapi ketersediaannya dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan di setiap negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Penghapusan beberapa konten Mohammed Assaf tidak ditentukan oleh Spotify, melainkan oleh distributor. Kami mengantisipasi pengembaliannya dalam waktu dekat dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tambah pernyataan itu.
Penghapusan lagu kebangsaan Assaf telah memicu kemarahan di kalangan aktivis Palestina di media sosial, yang menyebut platform streaming itu “tidak tahu malu dan tidak berdaya”.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Seorang pengguna bernama Hamza menekankan bahwa lagu tersebut “bahkan tidak menyebut Israel dan hanya tentang identitas dan warisan Palestina – tetapi entah bagaimana masih dipandang sebagai masalah?” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza