Taipei, MINA – Hasil pemilu presiden Taiwan 2024 telah dirilis, pasangan Lai Ching-te dan Hsiao Bi-khim dari Partai Progresif Demokrat (DPP), berhasil memenangkan pemilu.
Keberhasilan kandidat dari Partai DPP Lai Ching-te memenangkan pemilu presiden Taiwan 2024 ini berarti mematahkan “kutukan 8 tahun” partai berkuasa hanya untuk dua periode saja.
Lai Ching-te dengan didampingi wakil presiden terpilih Hsiao Bi-khim mengelar konferensi pers di pusat berita markas kampanyenya, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Taiwan yang telah mengoreskan lembaran demokrasi, memperlihatkan pada dunia bahwa mereka menghargai sistem demokrasi, masyarakat Taiwan juga dengan tindakan menunjukan, di antara demokrasi dan otoritarisme, memilih demokrasi, pilihan yang berhasil mengalahkan kekuatan eksternal.
Lai Ching-te juga menegaskan, dia akan mengikuti sistem ketatanegaraan Republik Tiongkok, tidak rendah diri dan sombong, mempertahankan status quo, menjaga kestabilan perdamain Selat Taiwan, yang menurutnya ini merupakan tanggung jawab penting selaku presiden.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Bersamaan dengan itu Lai Ching-te juga mengucapkan terima kasih kepada Hou Yu-ih dan Ko Wen-je yang menjadi lawan yang bersikap demokratis, dan mengucapkan selamat kepada mereka atas perolehan kursi di DPR, serta berharap dapat bekerja sama dan bersatu demi Taiwan.
Lai Ching-te mengatakan, pemilu Taiwan kali ini merupakan ajang pemilu yang paling mendapat perhatian dunia, Taiwan juga menciptakan kemenangan pertama kubu demokrasi yang mengandung 3 makna.
Pertama Taiwan memberitahu seluruh dunia Taiwan memilih demokrasi di antara demokrasi dan otoritarianisme, “Republik Tiongkok Taiwan akanterus bersama dengan kubu demokrasi dunia berjalan berdampingan”.
Kedua, rakyat Taiwan menggunakan tindakan, pilihan yang berhasil mengalahkan kekuatan eksternal, “memilih presiden sendiri”.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Ketiga, dukungan terbanyak yang diperoleh pasangan Lai – Hsiao bermakna negara terus berjalan di jalan yang tepat, tidak akan berbelok, bahkan tidak akan pernah berbalik ke belakang.
Ia dan Hsiao Bi-khim berjanji akan memperdalam landasan yang telah dibangun Presiden Tsai Ing-wen selama 8 tahun ini, agar masyarakat dapat hidup lebih baik lagi. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka