News York, MINA – Lembaga dunia PBB telah memasukkan Israel ke dalam “blacklist” atau “daftar hitam” negara-negara yang telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata.
Penetapan status oleh PBB ini telah dikonfirmasi kepada Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. Al-Jazeera melaporkan, Sabtu (8/6).
Dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Jumat, Erdan mengatakan bahwa dirinya telah menerima pemberitahuan resmi tentang keputusan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Saya menanggapi keputusan memalukan itu dan mengatakan bahwa tentara kita adalah yang paling bermoral di dunia,” kata Gilad Erdan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mengomentari pernyataan Erdan, juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa seorang pejabat PBB telah menelepon dubes Israel sebagai “rasa hormat yang diberikan kepada negara-negara yang baru tercantum dalam lampiran” laporan tahunan “Anak-anak dalam Konflik Bersenjata.”
Laporan tahunan tentang “Anak-Anak dalam Konflik Bersenjata” terdiri dari daftar pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak,” termasuk pembunuhan dan mutilasi, kekerasan seksual dan serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.
Daftar hitam PBB dimaksudkan untuk menegur pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak. Namun, negara-negara lain dapat menggunakan status ini untuk membatasi penjualan senjata.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina