Banda Aceh, MINA – Pawang Hujan Rara Istiati Wulandari yang biasa disapa Mbak Rara, didesak meminta maaf kepada publik Aceh dan segera pulang meninggalkan provinsi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh, Syafrizal ZA pada Rabu (28/8) merespons aksi Rara yang melakukan ritual menolak hujan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Aksi Rara mendapat respons negatif dari warga Aceh dalam perhelatan PON XXI yang akan digelar pada 9 September.
Syafrizal menilai aksi Rara tidak sejalan dengan praktik syariat Islam di Aceh.
Baca Juga: MUI Apresiasi Lahirnya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia
Dalam beberapa hari warganet Aceh dihebohkan dengan aksi ritual Mbak Rara dengan alat pawang hujan berjalan di sekitar Stadion Lhong Raya.
Respons negatif terlihat di sejumlah flatform sosial media atas aksi pawang hujan tersebut. Video berdurasi beberapa detik diunggah di matadonyacom dan akun Aceh.
Pesta olahraga nasional PON XXI sedang berlangsung di Aceh dan Sumut. Mbak Raara disebut sengaja dihadirkan oleh salah satu perusahaan nasional yang mengerjakan beberapa venue dalam perhelatan pesta olahraga tersebut.
Hingga Selasa kemarin Aceh terus diguyur hujan deras terutama menjelang sore hingga malam hari. []
Baca Juga: Tiga Daerah Sumsel Masih Alami Karhutla
Mi’raj News Agencyu (MINA)