Langkah Kecil Menuju Surga

Dalam Islam, perjalanan menuju surga merupakan tujuan utama bagi setiap mukmin. Allah dan Rasul-Nya telah memberikan berbagai pedoman bagi umat Islam agar mereka dapat mencapai kehidupan yang kekal di surga. Terkadang, langkah-langkah kecil seperti berbuat baik kepada sesama, menjalankan ibadah wajib, dan menjaga akhlak mulia bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan akhirat. Seperti yang difirmankan Allah Ta’ala dalam Al-Quran,

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133). Setidaknya ada beberapa langkah kecil yang menjadi amalan ringan dalam Islam tapi bisa mendatangkan balasan pahala yang besar di sisi Allah Ta’ala.

Pertama, membangun niat yang ikhlas. Segala amal kebaikan dalam Islam harus diawali dengan niat yang ikhlas, karena Allah tidak akan menerima amalan yang disertai dengan riya atau pamer. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan niat yang ikhlas, sekecil apa pun amal yang dilakukan akan mendapatkan balasan dari Allah Ta’ala dan menjadi jalan menuju surga.

Kedua, berbuat baik kepada sesama. Berbuat baik kepada sesama, baik kepada tetangga, keluarga, dan orang lain, merupakan langkah kecil yang memiliki nilai besar di sisi Allah. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 195). Perbuatan baik yang kecil, seperti membantu tetangga atau menyantuni anak yatim, dapat membawa kita menuju keridhaan Allah dan menjadi jalan menuju surga.

Ketiga, menjaga shalat lima waktu. Shalat lima waktu adalah tiang agama dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Menjaga shalat dengan khusyuk dan tepat waktu adalah langkah penting menuju surga. Allah Ta’ala berfirman,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah segala shalat dan shalat wustha (shalat Asar), dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda bahwa shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat, maka menjaga shalat akan membantu seseorang dalam perjalanannya menuju surga.

Keempat, berzikir dan mengingat Allah. Zikir kepada Allah adalah langkah sederhana namun memiliki dampak besar dalam meningkatkan keimanan seseorang. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41). Dengan banyak berzikir, hati seseorang akan menjadi tenang dan semakin dekat dengan Allah, sehingga membuka jalan menuju surga-Nya.

Kelima, berbakti kepada orangtua. Berbakti kepada orangtua adalah salah satu amal yang sangat dicintai Allah. Dalam Al-Quran, Allah menekankan pentingnya menghormati orangtua setelah perintah beribadah kepada-Nya,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra: 23). Berbakti kepada orang tua akan membuka pintu-pintu keberkahan di dunia dan akhirat, serta menjadi langkah kecil menuju surga.

Kelima, sedekah dan amal jariyah. Sedekah merupakan amal yang sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi bekal yang abadi di akhirat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاَثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Dengan bersedekah, terutama sedekah jariyah, seseorang mendapatkan pahala yang terus mengalir dan membuka jalan menuju surga.

Keenam, menjaga lisan dan perkataan. Menjaga lisan adalah tindakan kecil yang berdampak besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan menjaga lisan, kita akan terhindar dari dosa dan menjaga kedamaian dengan sesama, yang akan menjadi jalan kecil menuju surga.

Setiap langkah kecil yang dilakukan dengan niat yang tulus dan berdasarkan ajaran Islam dapat menjadi sarana menuju surga. Dengan terus berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan, kita berdoa agar Allah memudahkan jalan kita menuju ridha-Nya dan menggolongkan kita sebagai penghuni surga-Nya. Aamiin.[]

Mi’raj News Agency (MINA)