Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAPAN – KKPA Akan Gelar Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa V

Lailatul Mukarromah - Selasa, 15 September 2020 - 20:54 WIB

Selasa, 15 September 2020 - 20:54 WIB

19 Views

Jakarta, MINA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (Pusat KKPA) akan menyelenggarakan Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa V (SINAS KPA V) secara daring pada Rabu-Kamis, 16-17 September 2020.

Agenda penyelenggaraan tahun kelima itu mengusung tema “Ekonomi Keantariksaan sebagai Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas”.

Kegiatan ini terjalin atas kerja sama antara Pusat KKPA LAPAN, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, serta Yayasan Administrasi Indonesia (YAI).

Sejumlah pembicara kunci (keynote speakers) yang akan hadir yaitu Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (Menristek/ Kepala BRIN), Sri Mulyani Indrawati, Ph.D (Menteri Keuangan RI), Dr. Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas), Kevin M. O’Connell (Director, Office of Space Commerce, U.S. Department of Commerce).

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Sedangkan hari kedua diisi oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Ph.D (Pakar Ekonomi), Prof. Dr. Tri Nuke Pudjiastuti (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, LIPI), dan Bhima Yudhistira Adhinegara (Center of Innovation and Digital Economy, INDEF).

Perlu diketahui, ada banyak aspek yang dapat digali ataupun dikaji dalam space economy (ekonomi antariksa), terutama untuk menunjukkan besarnya nilai ekonomi dari suatu kegiatan keantariksaan.

Selain sektor penginderaan jauh, juga pada sektor telekomunikasi, navigasi serta broadcasting. Sebagaimana diketahui bahwa ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan ketiga teknologi ini sangat tinggi. Sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi juga perlu dikuantifikasi, demikian pula kuantifikasi dari potensi penggunaan teknologi keantariksaan di berbagai sektor terhadap pertumbuhan ekonomi.

Salah satunya yaitu dengan memaksimalkan potensi untuk mendorong manufaktur keantariksaan (value added) dapat tumbuh dengan jalan mewujudkan kemandirian teknologi keantariksaan.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

“Diharapkan, dengan menggali berbagai masukan melalui seminar in, strategi dan perumusan kebijakan di sektor keantariksaan yang dibuat dapat lebih konkret dalam memberikan sumbangannya, terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju yang merupakan visi dari target Indonesia Emas 2045,” kata Koordinator Humas, Ir Jasyanto, M M. (L/R11/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia