Gaza, MINA – Kantor Informasi Pemerintah Palestina di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban akibat agresi pendudukan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 12.300 syahid termasuk lebih dari 5.000 anak-anak dan 3.300 wanita, dan lebih 30.000 orang luka-luka.
Juga disampaikan dalam konferensi pers pada Sabtu (18/11) bahwa jumlah korban tewas pembantaian di sekolah bantuan PBB Al-Fakhoura di Jabaliya, Gaza Utara mencapai 200 orang syahid dan luka-luka, Quds Press melaporkan.
“60% unit rumah terkena dampak agresi, dengan kehancuran total dan sebagian,” kata pernyataan tersebut.
“Pendudukan mengusir lebih dari 500 pasien dan terluka dari Rumah Sakit Al-Shifa. Kami menganggap pendudukan bertanggung jawab atas konversi Kompleks RS Al-Shifa menjadi barak militer, dan organisasi internasional bertanggung jawab atas kelalaian mereka mengenai apa yang terjadi di rumah sakit,” tambahnya.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Dia menekankan kembali untuk membuka penyeberangan Rafah untuk masuknya bantuan medis dan bahan bakar.
Pengeboman dan serangan darat pendudukan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-43 masih terus berlanjut sejak mulai 7 Oktober.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, bahkan pemakaman juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara