Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan: Layanan Kesehatan Mental Israel Hadapi Krisis

sri astuti - Rabu, 17 Januari 2024 - 22:10 WIB

Rabu, 17 Januari 2024 - 22:10 WIB

8 Views

Pasukan Israel kewalahan menghadapi serbuan pasukan pejuang perlawanan Palestina. (Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Israel menghadapi gelombang trauma psikologis yang parah di tengah ketidakmampuan sistem kesehatan mental untuk memenuhi permintaan bantuan, menurut para ahli psikiatri Israel.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Jerusalem Post menjelaskan kekurangan sistem kesehatan mental di Israel selama bertahun-tahun. Bukti dari pengabaian sistem ini terlihat dari masa tunggu yang lama, terutama di daerah terpencil, sehingga banyak orang yang membutuhkan layanan kesehatan mental tidak mendapatkan dukungan yang memadai. Demikian dikutip dari MEMO, Rabu (17/1).

Sejak 7 Oktober, sistem kesehatan masyarakat Israel kewalahan dengan panggilan darurat, yang diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan.

“Para ahli psikiatri baru-baru ini memperkirakan satu dari tiga orang yang terkena dampak perang secara langsung atau tidak langsung, termasuk keluarga dan teman dari korban penculikan, korban luka, atau mereka yang kehilangan orang yang dicintai, mungkin mengalami gangguan pasca-trauma di masa mendatang. Hotline bantuan darurat ERAN telah menangani lebih dari 100.000 panggilan telepon, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pusat ini didirikan,” lapor Jerusalem Post.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Clalit Health Services melaporkan peningkatan penggunaan obat-obatan psikiatri sebesar 25 persen, peningkatan kasus terkait kecemasan sebesar 52 persen, dan peningkatan diagnosis pasca-trauma sebesar 45 persen, menurut Jerusalem Post.

Eli Cohen, CEO Clalit, mengatakan bahwa sebagai organisasi pemeliharaan kesehatan (HMO) terbesar di Israel, yang melayani lebih dari 50 persen populasi negara tersebut, sebagian besar pengungsi akibat situasi di utara dan selatan telah menjadi pasien mereka. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina