New Delhi, MINA – Sebuah laporan mengungkap lebih dari 250 aksi sentimen negatif yang menargetkan umat Islam di 17 negara bagian India selama paruh pertama tahun ini atau sejak Januari hingga Juni.
Hal itu terungkap dalam sebuah laporan yang menyoroti meningkatnya pola sentimen anti-Muslim di India sejak 2014 dan seterusnya.
Laporan tersebut, yang diterbitkan oleh Hindutva Watch, menggunakan data real-time untuk mengidentifikasi pelanggaran hak asasi manusia di India.
Dalam laporan itu juga mendokumentasikan peristiwa ujaran kebencian oleh kelompok sayap kanan Hindu yang menargetkan umat Islam pada paruh pertama 2023.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Laporan tersebut menunjukkan, rata-rata lebih dari satu peristiwa serupa terjadi setiap hari di India.
Sentimen terhadap Muslim makin meningkat sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) – yang terkenal dengan pandangan nasionalis Hindu – berkuasa pada tahun 2014.
“Yang meresahkan, sebagian besar peristiwa ujaran kebencian ini juga menyebarkan teori konspirasi berbahaya yang menargetkan umat Islam, serta seruan eksplisit untuk melakukan kekerasan, seruan untuk mengangkat senjata, dan tuntutan boikot sosial-ekonomi terhadap komunitas Muslim,” tulis laporan itu.
Ia menambahkan, perwakilan pemerintah sering kali mengambil bagian dalam retorika semacam itu, alih-alih mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
“Beberapa penyebar ujaran kebencian termasuk ketua menteri, legislator, dan pemimpin senior BJP yang berkuasa,” kata laporan itu.
Laporan ini juga menyoroti bahwa 80 persen peristiwa ujaran kebencian terjadi di negara bagian dan wilayah persatuan yang dikuasai BJP termasuk Maharashtra, Karnataka, Madhya Pradesh, Rajasthan, dan Gujarat. (T/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza