Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunda perjalanan yang direncanakan ke Turkiye dan Siprus setelah dirawat di rumah sakit pasca operasi pemasangan alat pacu jantung, lapor media Israel N12 News, Ahad (23/7).
Dikutip dari The New Arab, Kantor Netanyahu tidak memiliki rincian langsung tentang laporan tersebut.
Pusat Medis Sheba melakukan operasi pada Perdana Menteri Israel, sebuah pernyataan dari kantornya mengatakan sebelumnya, sementara Wakil Perdana Menteri Yariv Levin menggantikannya.
Operasi dilakukan ketika Netanyahu setelah telah keluar dari pusat medis yang sama setelah rawat inap menyusul keluhan pusing sepekan lalu.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
PM berusia 73 tahun itu sebelumnya dijadwalkan melakukan perjalanan ke Turkiye pada 28 Juli untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Netanyahu dijadwalkan diterima beberapa hari setelah Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas juga dijadwalkan melakukan perjalanan ke Turkiye.
Kunjungan Netanyahu akan menjadi yang pertama oleh perdana menteri Israel sejak Ehud Olmert pada 2008.
Menurut sebuah pernyataan dari kantor Erdogan, kedua pemimpin itu akan membahas “perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Palestina, serta isu-isu internasional lainnya.”
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pembicaraan Turkiye dengan Israel terjadi ketika pembicaraan damai antara Tel Aviv dan Palestina terhenti di tengah kekerasan yang meningkat di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur tahun ini, yang telah menewaskan lebih dari 190 orang.
Namun, hubungan antara Turkiye dan Israel dipulihkan tahun lalu setelah bertahun-tahun ketegangan setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal Mavi Marmara pada tahun 2010, menewaskan 9 warga Turkiye di armada yang membawa bantuan untuk orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung.
Sementara itu, rencana perjalanan Netanyahu ke Siprus pada hari Selasa (25/7) adalah untuk pertemuan puncak dengan Presiden Siprus Nikos Christodoulides dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, menurut The Times of Israel. (T/R7/P1)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza