London, MINA – Menurut penyelidikan BBC, Microsoft dituduh memblokir akun email milik warga Palestina yang digunakannya untuk berkomunikasi melalui aplikasi Skype.
Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa beberapa warga Palestina yang tinggal di luar negeri telah dihentikan akun obrolan suara dan video milik Microsoft-nya tanpa peringatan, sehingga menghancurkan kehidupan digital mereka, demikian MEMO melaporkan, Sabtu (13/7).
Salah Elsadi, warga Palestina yang tinggal di AS, mengatakan kepada BBC: “Saya sudah memiliki akun Hotmail ini selama 15 tahun. Mereka melarang saya tanpa alasan, mengatakan saya melanggar ketentuan mereka, ketentuan apa? Beri tahu saya.”
Investigasi itu mengungkap, setidaknya 20 kasus di mana akun warga Palestina ditangguhkan tanpa penjelasan apa pun. Mereka yang terkena dampak menjelaskan bahwa langganan Skype berbayar memungkinkan mereka melakukan panggilan seluler dengan harga terjangkau ke Gaza, yang menyediakan layanan penting bagi banyak warga Palestina selama pemadaman internet akibat perang Gaza.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dalam beberapa kasus, akun email tersebut berusia lebih dari 15 tahun, sehingga pengguna tidak dapat mengakses email, kontak, atau kenangan. Selain itu, beberapa melaporkan bahwa akun email mereka terhubung dengan pekerjaan mereka.
Eiad Hametto, warga Palestina yang menelepon keluarganya dari Arab Saudi, mengatakan: “Kami adalah warga sipil tanpa latar belakang politik yang hanya ingin mengetahui kabar keluarga kami.”
“Mereka telah menangguhkan akun email saya yang saya miliki selama hampir 20 tahun. Itu terhubung dengan semua pekerjaan saya. Mereka membunuh hidup saya secara online,” tambahnya.
Warga Palestina lainnya, Khalid Obaied, mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak lagi mempercayai Microsoft. “Saya membayar paket untuk melakukan panggilan telepon, dan kemudian, setelah 10 hari, mereka melarang saya tanpa alasan,” katanya.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
“Pasti karena saya orang Palestina yang menyebut diri saya Gaza,” imbuh Khalid.
Sementara, Juru bicara Microsoft mencoba mengklarifikasi laporan tersebut bahwa perusahaan tidak memblokir panggilan atau melarang pengguna berdasarkan wilayah atau tujuan panggilan.
“Pemblokiran di Skype dapat terjadi sebagai respons terhadap dugaan aktivitas penipuan,” terang juru bicara perusahaan itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel