Yerusalem, MINA – Sebuah laporan dari media Haaretz pada Kamis (11/1) mengungkapkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah meminta mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama agar membujuk Presiden Mesir mau memberi warga Palestina sejumlah lahan di Semenanjung Sinai.
Menurut sumber dari empat pejabat tinggi AS yang tidak disebutkan namanya, Haaretz melaporkan, Netanyahu menyatakan kepada Obama dan menteri luar negerinya, John Kerry, ia ingin mencaplok Tepi Barat dan menggantinya dengan tanah di Sinai untuk rakyat Palestina.
Netanyahu mengangkat isu tersebut kepada Obama dan Kerry pada lebih dari satu kesempatan di tahun 2014.
“Pemerintahan Obama mendengar langsung dari pemerintah Mesir bahwa mereka tidak akan menerima gagasan tersebut,” surat kabar tersebut melaporkan. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut pejabat AS tersebut, rencana Netanyahu tidak menyerukan sebuah negara Palestina di Sinai, melainkan untuk pembentukan sebuah negara Palestina di beberapa bagian Tepi Barat. Sebagai imbalan, orang-orang Palestina mendapat kompensasi tanah di Semenanjung Sinai.
Kantor Netanyahu membantah laporan surat kabar tersebut karena “tidak akurat.”
Namun, rencana serupa pernah dipertimbangkan lagi dalam rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump, menurut laporan surat kabar Israel Maariv.
Harian itu melaporkan bahwa rencana perdamaian yang dirancang oleh menantu Trump sekaligus Penasihat Gedung Putih Jared Kushner, termasuk wacana pertukaran tanah di Sinai.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Namun, Gedung Putih membantah keras laporan tersebut dan menyebutnya “sebuah gabungan spekulasi yang tidak benar dan omong kosong belaka.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka