Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Launching Peringatan Hari Santri 2022, Menag: Jawab Kebencian dengan Prestasi

kurnia - Rabu, 28 September 2022 - 05:38 WIB

Rabu, 28 September 2022 - 05:38 WIB

6 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas me-launching peringatan Hari Santri 2022, dalam acara yang dipusatkan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dan disiarkan juga melalui chanel Youtube Kemenag RI.

Di hadapan ribuan mahasiswa, santri, dan masyarakat yang memadati lapangan kampus II UIN KH Abdurrahman Wahid, Selasa (27/9). Menag mengingatkan para santri tentang adanya pihak yang tidak suka dan benci dengan kemajuan para santri.

Mereka melakukan generalisasi secara berlebihan atas peristiwa yang terjadi di pesantren.

Menag mencontohkan, ketika ada satu atau dua santri yang diduga melakukan tindak kekerasan, hal itu kemudian digeneralisasi seakan menjadi potret perilaku umum para santri.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Hal itu dilakukan karena ketidaksukaan. Ini harus dijawab oleh para santri,” pesan Menag.

“Kebencian dan ketidaksukaan terhadap para santri harus dilawan. Kebencian itu harus dilawan dengan prestasi, belajar yang benar dan sungguh-sungguh, sehingga apa yang dituduhkan oleh orang yang tidak suka dengan gemilangnya para santri itu terjawab karena para santri benar-benar bisa diandalkan,” sambung Gus Men, sapaan akrab Menag.

Dipesankan Menag, kebencian orang lain jangan dilawan dengan kebencian yang sama. Jika ada orang tidak suka dengan para santri, hal itu harus dijawab dengan prestasi. “Bukan kita melawannya dengan kebencian, tapi prestasi. Saya yakin para santri mampu menunjukkan prestasinya,” tutur Menag.

Hari Santri diperingati sejak tahun 2015, setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Menag mengingatkan bahwa negara menganugerahkan Hari Santri karena jasa para santri terdahulu. Mereka ikut berjuang, mempertaruhkan nyawa, harta, dan semua yang dimiliki demi kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri adalah pemberian, anugerah, penghargaan dari Pemerintah, Presiden Joko Widodo kepada para santri yang diakui telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini,” pekik Menag diikuti tepuk tangan ribuan santri yang hadir.

Hari Santri itu pengakuan atas jasa masa lalu. Itu bukan pengakuan atas apa yang kalian lakukan sekarang,” sambungnya.

Untuk itu, Menag mengajak para santri masa kini untuk meneruskan perjuangan pendahulunya dengan belajar secara bersungguh-sungguh. “Gunakan kesempatan yang ada untuk menempa diri dan mengukir prestasi,” pesannya.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Tema dan Logo Hari Santri

Di kesempatan yang sama, Menag juga me-launching tema dan logo peringatan Hari Santri 2022. Tahun ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

Menurut Menag Yaqut, tema tersebut mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama,” sebut Menag.

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

“Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tandasnya.

Sementara logo peringatan Hari Santri 2022, mengandung filosofi: merangkul (melindungi, peduli), jabat tangan (saling membantu), daun (energi dan harapan), _infinity_ (tak hingga), matahari (sumber energi, daya yang tak habis), dan mata (melihat dan mengamati). (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia