Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan Kemanusiaan BAZNAS Jangkau Semeru

sajadi - Selasa, 22 Februari 2022 - 21:54 WIB

Selasa, 22 Februari 2022 - 21:54 WIB

2 Views

Oleh: Sajadi, Wartawan MINA

Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terjadi pada awal Desember 2021 telah menghilangkan puluhan korban nyawa, harta benda, ribuan tempat tinggal bahkan mata pencaharian warga.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal hingga menerjang dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Berbagai organisasi, lembaga dan bahkan individu yang peduli terhadap kemanusiaan turut andil dalam meringankan beban masyarakat korban erupsi Gunung Semeru, termasuk Badan Amil Zakat Nasional atau disingkat BAZNAS.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Sebagai badan resmi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan, BAZNAS berupaya memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi dari awal terjadinya bencana hingga saat ini yang masih terus berlangsung.

BAZNAS langsung menerjunkan tim untuk memberikan aksi pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat sekitar Semeru. Seperti evakuasi, pelayanan dapur umum, dapur air, pelayanan kesehatan psikososial, dan lainnya.

Evakuasi

Sejak erupsi yang terjadi pada 4 Desember 2021, BAZNAS langsung menerjunkan sejumlah personel untuk membantu proses evakuasi warga dan hewan ternak yang masih berada di posisi rawan.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

BAZNAS menerjunkan total sebanyak 50 personel evakuasi dan delapan personel medis yang bertugas di Pos Layanan Kesehatan.

Selain membantu warga untuk mengungsi, tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) juga melakukan evakuasi sejumlah jenazah korban meninggal akibat terjangan guguran vulkanik dan awan panas Gunung Semeru yang meratakan kampung mereka.

Namun proses evakuasi ternyata tidak mudah seperti yang dibayangkan, sejumlah kendala pun ditemui seperti cuaca yang tidak bersahabat dan terputus akses jalan.

BAZNAS bersama TNI dan relawan terkait bahu membahu membuka akses sebuah jalan menuju jembatan Gladak Perak, Kecamatan Candipuro yang sebelumnya tidak bisa dilintasi karena banyaknya pohon bambu dan longsoran tanah yang menutupi jalan.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Pelayanan Kesehatan dan Psikososial

Selain terus membantu proses evakuasi, tim BAZNAS juga terus mendampingi masyarakat di lokasi pengungsian dan lokasi terdampak dengan memberikan pelayanan kesehatan.

Tidak hanya layanan kesehatan fisik, namun tim BAZNAS juga memberikan bantuan layanan psikososial bagi anak-anak penyintas korban erupsi Gunung Semeru. Layanan trauma healing tersebut dilakukan di Posko Lapangan Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.

Layanan psikososial sangat penting bagi penyintas, terutama bagi anak-anak. Pendampingan diharapkan bisa memberi semangat dan mengurangi gangguan psikis yang diterima anak-anak penyintas.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Presiden Joko Widodo bahkan sempat mengunjungi Pos Layanan Psikososial Ruang Ramah Anak BAZNAS dan mengikuti pendampingan layanan psikososial trauma healing.

Kehadiran orang no satu di Indonesia itu menjadi penambah semangat anak-anak dalam proses trauma healing, sebagai upaya mengurangi dampak psikis dari bencana erupsi Gunung Semeru.

Dapur Umum dan Dapur Air

Bukan hanya layanan kesehatan, kebutuhan makanan dan minuman sangatlah penting bagi para warga saat terjadi bencana.

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

BAZNAS membuka Dapur Umum sebagai salah satu aksi pelayanan kemanusiaan bencana erupsi Gunung Semeru yang juga menjadi pusat Pos Pelayanan Tanggap Bencana BAZNAS dan Pusat Logistik BAZNAS.

Dapur Umum yang didirikan di Desa Sumberwuluh, Candipuro menyediakan sebanyak 1.000 porsi makanan bagi warga terdampak erupsi yang mengungsi dalam setiap harinya. Untuk menjalankan dapur umum, BAZNAS memberdayakan ibu-ibu sekitar lokasi dapur umum.

Dalam penyalurannya, BAZNAS juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti tokoh masyarakat dan kepala desa setempat. Tujuannya, agar penyaluran makanan terkoordinasi dengan baik dan para warga mendapatkan secara merata.

Bukan hanya Dapur Umum, sebelumnya tim BAZNAS Tanggap Bencana mendirikan Dapur Air di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Layanan Dapur Air yang didirikan guna memenuhi kebutuhan minum bagi para relawan dan pengungsi, seperti air mineral, teh, dan kopi.

Program Hunian Sementara 

Bantuan logistik dan layanan kesehatan di masa-masa darurat bencana biasanya sangat melimpah, namun kebutuhan pasca bencana atau di masa pemulihan sering kurang diperhatikan, terutama kelangsungan hidup warga terdampak selanjutnya.

Selain terus memberikan bantuan dalam masa tanggap darurat, BAZNAS melakukan program recovery atau pemulihan bagi warga terdampak bencana erupsi.

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Program pemulihan BAZNAS antara lain adalah bantuan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para korban yang tempat tinggalnya hancur akibat erupsi Gunung Semeru.

Menurut data yang dihimpun oleh BAZNAS, ada sekitar 2.970 rumah hancur dan 5.300 warga yang terdampak dari delapan desa di Kabupaten Lumajang.

Fokus BAZNAS sekarang ini adalah bagaimana membangkitkan masyarakat terdampak erupsi agar bisa bangkit seperti semula.

BAZNAS kini sedang membangun 150 hunian sementara (huntara) untuk penyintas erupsi Gunung Semeru. Lokasi pembangunan berada di Kecamatan Candipuro yang merupakan wilayah terdampak paling parah akibat erupsi.

Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin

Menurut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, pembangunan ini merupakan upaya BAZNAS untuk membantu kebangkitan penyintas erupsi Semeru, melalui dana yang dititipkan para donatur.

BAZNAS juga ingin membangun kembali ekonomi masyarakat terdampak melalui pengembangan simpul ekonomi produktif seperti pertanian dan peternakan.

Selain pembangunan hunian sementara yang sedang dilakukan, BAZNAS juga sedang menyiapkan proses pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.

Menurut Saidah, huntap dan huntara jadi kesatuan, rumah yang bertumbuh. Jadi penyintas bisa memiliki huntara yang menyambung dengan huntap.

Baca Juga: Bela Masjid Al-Aqsa Sepanjang Masa

Berbagai upaya BAZNAS tersebut disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyebut bahwa bantuan-bantuan tersebut merupakan bentuk nyata BAZNAS yang hadir di tengah masyarakat sekitar Semeru yang sedang kesusahan. (A/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar secara resmi membuka acara BAZNAS Internasional Forum di Jakarta, Selasa (19/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Acara penyerahan rekor MURI di Kantor Baznas RI di Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Peluncuran Green Zakat Framework yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
BAZNAS Fasilitasi 2.500 Sertifikat Halal bagi Pelaku Usaha Mustahik (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (15/10/2024)
Indonesia