Moskow, MINA – Selasa malam dua pesawat tak berawak (drone) Ukraina menyerang Kremlin kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin, layanan pers kepresidenan Rusia mengatakan pada Rabu (3/5), dalam apa yang disebutnya upaya pembunuhan “teroris”.
Pernyataan layanan pers Kepresidenan mengatakan, militer Rusia dan dinas intelijen berhasil melumpuhkan kedua drone. Tidak ada korban jiwa dan Putin tidak terluka, dia terus bekerja seperti biasa setelah serangan Kyiv.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin bahkan tidak berada di Kremlin pada saat serangan itu. Anadolu Agency melaporkan.
“Akibat aksi teroris ini, Presiden Federasi Rusia tidak terluka. Jadwal kerjanya tidak berubah, dia bekerja seperti biasa,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel
Kremlin mengatakan, upaya serangan itu sebagai “serangan teroris yang direncanakan” dan upaya untuk membunuh presiden pada malam Hari Kemenangan, yang dirayakan di Rusia Selasa depan, 9 Mei, memperingati akhir Perang Dunia II.
Rusia berhak menanggapi serangan di Kremlin di mana pun dan kapan pun dianggap perlu, katanya.
Menyusul berita percobaan serangan, Moskow melarang penerbangan drone di Ibu Kota. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang
Mi’raj News Agency (MINA)