UKRAINA DAN RUSIA SETUJU GENCATAN SENJATA

Presiden Ukraina Petro Poroshenko (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). (Gambar: Jacek Turczyk/EPA)
Presiden Ukraina Petro Poroshenko (kiri) dan Vladimir Putin (kanan). (Gambar: Jacek Turczyk/EPA)

Paris, 3 Ramadhan 1435/1 Juli 2014 (MINA) – mengatakan, Presiden Rusia dan Ukraina telah menyepakati memperpanjang antara dan pro-.

Kantor Presiden Perancis mengatakan, dalam telekonferensi empat arah hari Senin (30/6),  Vladimir Putin dan Petro Poroshenko setuju untuk bekerja dalam “penerapan kesepakatan gencatan senjata bilateral antara pemerintah Ukraina dan oposisi”.

“Para pemimpin berbicara mendukung penyelenggaraan putaran ketiga konsultasi antara perwakilan dari Kiev dan wilayah tenggara,” kata pemerintah Kremlin dalam sebuah pernyataannya, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.

Gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia akan berakhir Senin malam. Namun, Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah memperpanjang gencatan senjata dari tujuh hari menjadi 10 hari sebagai bagian dari rencana perdamaian untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan lebih dari 400 orang sejak April lalu.

Lima tentara Ukraina telah tewas dalam bentrokan di timur dan kameramen TV nasional Rusia juga ditembak mati saat ia melaporkan di kota Donetsk.

“Mereka juga sepakat untuk bekerja dalam pembebasan sandera dan tahanan serta organisasi,” kata Presiden Perancis dalam pernyataannya.

Krisis Krimea 2014 dimulai pada masa setelah Revolusi Ukraina 2014 dan berpusat di semenanjung Krimea Ukraina, yang lebih dari setengah penduduknya adalah etnis Rusia. Pada bulan Februari 2014, pemerintah nasional pro-Rusia di Ukraina digulingkan dan diganti dengan satu menginginkan hubungan lebih dekat dengan Uni Eropa. Ketegangan meningkat antara Euromaidan pro-Eropa dan gerakan rakyat anti-maidan pro-Rusia didorong oleh media Rusia menghadirkan pemerintah Ukraina baru sebagai “fasis” dan “anti-Rusia” dalam referensi untuk Sektor Kanan dan Svoboda.[1][2][3][4]

Pada 6 Maret 2014, Parlemen Krimea memilih untuk meminta Rusia untuk re-unifikasi, yang jika diberikan oleh Rusia kemudian akan disampaikan kepada pemilih Krimea pada tanggal 16 Maret 2014. (T/P09/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0