Jakarta, MINA – Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini, mengatakan lewat media sosialnya bahwa satu anak Palestina terbunuh setiap jam di Jalur Gaza akibat agresi Israel, Selasa (24/12).
“Sejak awal perang, 14.500 anak dilaporkan terbunuh di Gaza,” tulis Lazzarini di media sosial, mengutip angka dari UNICEF.
“Membunuh anak-anak tidak dapat dibenarkan. Satu anak terbunuh setiap jam. Ini bukan angka. Ini adalah kehidupan yang dipersingkat. Membunuh anak-anak tidak dapat dibenarkan.”
Lazzarini menambahkan bahwa mereka yang selamat terluka secara fisik dan emosional. “Karena tidak memperoleh pendidikan, anak laki-laki dan anak perempuan di Gaza memilah-milah puing-puing. Waktu terus berjalan bagi anak-anak ini. Mereka kehilangan nyawa, masa depan dan sebagian besar harapan mereka.”
Baca Juga: Ben-Gvir Pimpin Ribuan Ekstremis Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa
Middle East Monitor melaporkan, menurut survei yang dilakukan oleh NGO yang berbasis di Gaza yang disponsori oleh War Child Alliance, 92 persen anak-anak Palestina yang disurvei “tidak dapat menerima kenyataan”; 79 persen mengalami mimpi buruk; dan 73 persen mengalami gejala agresi.
“Laporan ini mengungkap bahwa Gaza adalah salah satu tempat paling mengerikan di dunia bagi anak-anak,” kata Helen Pattinson, Kepala Eksekutif War Child UK.
“Di samping penghancuran rumah sakit, sekolah, dan rumah, serangkaian kehancuran psikologis telah meninggalkan luka yang tidak terlihat tetapi tidak kalah dahsyatnya bagi anak-anak yang tidak bertanggung jawab atas perang ini.”
Penelitian tersebut mensurvei orang tua atau pengasuh dari 504 anak dari keluarga di mana setidaknya satu anak cacat, terluka, atau tidak terurus. []
Baca Juga: [POPULER MINA] Demo Atasi Kelaparan Gaza dan Solusi Dua Negara
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 88 persen Penyelidikan Kejahatan Militer Israel di Gaza Berakhir Tanpa Hasil