LBH Jakarta Bantah Acaranya Terkait PKI

Suasana di depan Kantor , Ahad (17/8) malam. (Sumber: Loper)

Jakarta, MINA – Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta , Senin (18/9) mengeluarkan pernyataan sikap yang membantah tuduhan sejumlah pihak terhadap acara “Asik Asik Aksi” yang dianggap terkait dengan Partai Indonesia (PKI).

“Sama sekali tidak ada kaitannya dengan PKI, kami khawatir ini ditunggangi oleh pihak-pihak yang menghendaki chaos dan rusuh,” ujar Alghiffari dalam pernyataannya yang diterima MINA.

Alghiffari memastikan informasi itu adalah hoaks. Menurutnya, informasi hoaks itu adalah propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan, instruksi-instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI, menyanyikan lagu genjer-genjer dan lainnya.

“Tidak ada seperti itu. Kami menyelenggarakan acara seni. Menolak pembubaran seminar oleh kepolisian,” katanya.

Sebelumnya, Ahad (17/9) sekitar pukul 21.00 WIB hingga Senin dini hari, ratusan massa datang mengepung gedung LBH, meneriakkan ancaman, melakukan stigma dan tuduhan-tuduhan tidak berdasar, serta mencoba masuk, melempari dengan batu dan melakukan provokasi-provokasi, serta mencoba membuat kerusuhan.

Sementara itu puluhan orang yang telah mengikuti acara “Asik Asik Aksi” dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah yang dibubarkan oleh aparat pada Sabtu 16 November 2016, terkurung dan bertahan di dalam gedung LBH-YLBHI.

LBH-YLBHI telah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada acara terkait PKI, aparat kepolisian mulai dari Kapolsek Menteng, Kapolres Jakarta Pusat, Kabaintelkam Mabes POLRI juga Kapolda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi langsung, melihat semua bahan, mengawasi terus menerus dan mengakui serta menjelaskan kepada massa bahwa tidak ada acara yang berkaitan sama sekali dengan PKI atau Komunisme.

LBH-YLBHI mengucapkan terimakasih atas respon dan perlindungan aparat Kepolisian, melindungi rekan-rekan yang di dalam gedung, menjelaskan kepada massa tentang acara yang sebenarnya, meminta massa untuk membubarkan diri, mengendalikan situasi dan bertindak tegas menegakkan hukum dan konstitusi. (L/R06/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.