Makkah, MINA – Le Javier Martiniz Risotu menjadi satu-satunya warga kelahiran dan kebangsaan Uruguay yang melaksanakan ibadah haji di Tanah suci tahun ini. Ia berhaji tanpa ada lembaga urusan haji yang membimbinnya.
Pria yang berumur 40 tahun ini, mengaku sangat merasa kesulitan dalam perjalanan hajinya, sebab di awal ia harus pergi ke Brazil untuk mendapat visa haji dari utusan Diplomatik Arab Saudi di Rio de Janeiro.
“Saya akhirnya mewujudkan impian saya untuk berhaji setelah melalui banyak penderitaan dan kesulitan,” katanya di Makkah, Jumat (1/9) kemarin.
Seperti yang diberitakan Saudi Gazette, Le Javier juga mencari-cari travel yang menyediakan program haji di luar kotanya. Kemudian ia terbang menggunakan penerbangan Turki dari Montevideo, ibukota Uruguay menuju Bandara Internasional Muhammad Muhammad Abdul Aziz di Madinah menempuh jarak 14.000 km.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut Tuwafa, sebuah lembaga yang bertugas menyambut jamaah haji dari Turki, Eropa, Amerika, dan Australia membenarkan bahwa Le Javier merupakan satu-satunya jamaah dari Uruguay, negara yang tidak memiliki pusat kajian Islam yang tidak mengatur program haji.
Pejabat dari Tuwafa juga mengatakan, meski di Uruguay terdapat Islamic Center Mesir, dan Islamic Center Palestina, tetapi umat Islam disana yang tidak memiliki hasrat untuk Berhaji hanya status agamanya saja Islam. Kebanyakan umat Islam berasal dari Syria dan Lebanon yang sudah berbaur dengan masyarakat setempat. (T/R08/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama