Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebanon Hadapi Gelombang Baru Pengungsi Suriah

Rudi Hendrik - Rabu, 6 September 2023 - 16:40 WIB

Rabu, 6 September 2023 - 16:40 WIB

5 Views

Pengungsi Suriah di Lebanon. (Foto: Anadolu Agency)

Beirut, MINA – Lebanon menghadapi gelombang baru pengungsi Suriah melalui titik penyeberangan informal di bagian utara wilayahnya.

Lebanon saat ini telah menampung sekitar satu setengah juta hingga dua juta pengungsi Suriah yang meninggalkan negara mereka setelah pecahnya konflik di sana pada tahun 2011.

Gelombang masuk pengungsi Suriah terbaru dimulai sekitar tiga pekan lalu, surat kabar Lebanon Al-Akhbar melaporkan pada Selasa (5/9), dengan peningkatan jumlah pengungsi yang menyeberang dalam beberapa hari terakhir.

Al-Akhbar mengatakan bahwa tentara Lebanon telah mencegah 850 warga Suriah menyeberang secara ilegal pada pekan terakhir bulan Agustus, dan menghentikan 1.100 orang untuk menyeberang pada pekan lalu.

Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan AS Desak Investigasi Kejahatan Israel di Gaza

Situs Al-Modon mengatakan bahwa faktor ekonomi seperti kenaikan harga dan memburuknya kondisi kehidupan di Suriah merupakan penyebab masuknya pengungsi baru-baru ini.

Dikatakan juga bahwa protes baru terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah juga berperan.

Al-Modon menambahkan bahwa banyak dari mereka yang datang ke Lebanon bermaksud melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa melalui laut, dan mengatakan bahwa perjalanan migran ke Eropa telah meningkat dari Lebanon dalam beberapa bulan terakhir.

Al-Akhbar mengatakan, tentara Lebanon praktis tidak mampu membendung meningkatnya jumlah pengungsi Suriah yang masuk ke negara itu secara ilegal.

Baca Juga: Amnesty International: Gencatan Senjata Sangat Terlambat

Menteri Pengungsi Lebanon, Issam Sharaf Al-Din mengatakan kepada Al-Akhbar bahwa pemerintah sementara Lebanon “tidak serius dalam menemukan solusi jangka panjang terhadap krisis ini”. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PBB Ingatkan Meningkatnya Kekurangan Gizi Anak di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional