Beirut, MINA – Pemerintah Lebanon pada Selasa (29/5) memulai putaran pertama eksplorasi minyak dan gas lepas pantai, menurut Menteri Energi Abi Khalil.
Tahun lalu Lebanon menyetujui rencana eksplorasi untuk konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Total Perancis, Eni Italia dan Novotek Rusia untuk mencari gas di dua dari sepuluh blok lepas pantai, demikian The New Arab melaporkan.
Bagian dari Blok 9, salah satu dari dua blok yang disetujui, berisi air yang disengketakan dengan tetangganya Israel, tetapi konsorsium mengatakan tidak berencana untuk melakukan pengeboran di daerah tersebut.
Pejabat Lebanon mengatakan, seluruh zona itu milik Beirut. Sementara Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman telah bersikeras bahwa itu berada di wilayah Israel.
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Pada bulan November, Israel memasang baterai sistem anti-rudal Iron Dome pada kapal perang untuk pertama kalinya, menyebutnya sebagai aset berharga dalam melindungi ladang gas alam lepas pantai.
Khalil mengatakan, pemerintah akan memberikan semua izin dan izin yang diperlukan “tepat waktu dan tanpa penundaan” untuk mempercepat pencarian gas. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah