Lebanon Tolak Ekspor Jagung Pertama dari Ukraina

Pelabuhan Tripoli, MINA – Pengimpor di menolak ekspor jagung pertama dari Ukraina karena pengirimannya terlambat lebih dari lima bulan.

“Pengekspor kini mencari pengimpor lain yang berada di Pelabuhan Tripoli, Lebanon atau di negara lain,” kata Kedutaan Besar Ukraina di Beirut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip MEMO, Rabu (10/8).

Kapal Razoni yang membawa 26.000 ton jagung meninggalkan pelabuhan Odessa, Ukraina, Senin (1/8). Kegiatan ekspor ini dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina. 

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Turki, kapal itu tiba di Selat Bosporus, Selasa (2/8) dan lolos pemeriksaan tim Pusat Koordinasi Gabungan sebelum melanjutkan perjalanan ke negara tujuan.

Selain kapal Razoni, setidaknya ada empat yang membawa biji-bijian dari Ukraina yaitu Polarnet, Arizona, Riva Wind, dan Glory.

Kapal Polaret, yang membawa 12.000 ton jagung akan di pelabuhan Derince, sementara kapal Arizona, yang mengangkut 48.458 ton jagung, dan kapal Riva wind yang membawa 44.000 ton jagung memiliki tujuan yang sama, yaitu pelabuhan Iskandarun.

Selanjutnya, kapal Glory dengan 66.000 ton jagung berlayar ke pelabuhan Istanbul. (T/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.