Lebih 1 Juta Pelayat Iran Iringi Jenazah Jenderal Soleimani

Jutaan warga Iran di Teheran pada Senin, 6 Januari 2019 menghadiri prosesi pemakaman Mayjen Qassem Soleimani yang tewas oleh serangan udara AS di Baghdad, Irak. (Foto: Mohammad Hussein Thaghi/Tasnim News Agency via AP)

Teheran, MINA – Denyut Pusat kota Teheran terhenti pada Senin (6/1) ketika lebih sejuta pelayat membanjiri ibu kota Iran untuk memberi penghormatan kepada , jenderal “heroik” yang tewas oleh serangan-serangan AS.

Tua muda berdesakan bahu-membahu di jalan-jalan, termasuk wanita mengenakan cadar berpakaian hitam dan lainnya mengenakan jilbab longgar, demikian Nahar Net melaporkan.

Soleimani, salah satu tokoh publik paling terkenal di Iran, tewas oleh serangan pesawat tak berawak AS pada Jumat (3/1) di dekat bandara internasional Baghdad. Dia berusia 62 tahun.

Pembunuhannya memicu ketegangan antara musuh bebuyutan Washington dan Teheran, yang telah bersumpah untuk “balas dendam kuat”.

“Dia adalah seorang pahlawan. Dia mengalahkan Daesh,” kata seorang wanita berusia 30-an, merujuk pada kelompok Islamic State (ISIS).

“Apa yang dilakukan Amerika jelas merupakan suatu kejahatan,” kata wanita yang hanya memberikan nama belakangnya sebagai Mohammadi.

Televisi pemerintah mengatakan jumlah pelayat “beberapa juta orang”.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin shalat jenazah Soleimani.

Dia tampak menangis di samping peti mati yang terbungkus bendera negara berisi jenazah Soleimani dan lima tentara lainnya yang juga tewas dalam serangan itu.

Jalan-jalan di Teheran begitu penuh dengan orang-orang sehingga banyak yang tidak dapat keluar dari stasiun metro bawah tanah, kantor berita ISNA melaporkan.

“Ada banyak orang di stasiun metro tetapi karena ada juga kerumunan besar di sepanjang jalan, tidak mungkin untuk mengevakuasi penumpang,” kata Kepala Metro Farnoush Nobakht. (T/RI-1/RS31)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.