Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 1.000 Ilmuwan Menuntut Diakhirinya Pendudukan Israel

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 6 Desember 2024 - 17:32 WIB

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:32 WIB

12 Views

Peraih Nobel May-Britt Moser merupakan salah satu penandatangan surat yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel. (Foto: Vogler, via Wikimedia Commons)

Paris, MINA – Lebih dari 1.000 psikolog dan ahli saraf dari seluruh dunia telah menandatangani surat terbuka yang menuntut agar pemerintah Israel menghormati hukum humaniter internasional dan mengakhiri pendudukan Gaza dan Tepi Barat.

Surat tersebut, yang mulai beredar pada tanggal 3 Desember lalu juga menyerukan gencatan senjata segera di Israel, Palestina, dan Lebanon. Middle East Monitor melaporkan, Jumat (6/12).

Di antara para penandatangannya adalah peraih Nobel, May-Britt Moser dan Edvard Moser, dari Norwegia dan Susumu Tonegawa dari Jepang.

Meskipun surat itu juga mengecam operasi yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023, namun disebutkan dalam surat itu bahwa ada ketidakseimbangan kekuatan.

Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru

“Ada simetri kemanusiaan – dan kecenderungannya terhadap keputusasaan, kebencian, dan ekstremisme – di setiap sisi perbatasan antara Lebanon, Israel, dan Palestina,” demikian pernyataan surat itu. “Namun, ada asimetri kekuasaan.”

Surat itu menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan perang.

“Oleh karena itu, kami menyerukan tekanan internasional yang tegas kepada Israel untuk menghentikan perang, termasuk menghentikan penyediaan senjata ofensif kepada Israel dan penilaian ulang kemitraan ekonomi serta kolaborasi dengan lembaga-lembaga di wilayah pendudukan (yang ilegal menurut hukum internasional),” katanya.

Para penandatangan menyerukan “semua manusia di planet ini untuk berdiri teguh dengan tekad dan tanpa kekerasan serta secara damai dan mengutuk kekerasan terhadap semua warga sipil, tanpa memandang kewarganegaraan, agama, suku, afiliasi politik atau budaya mereka.”

Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Mereka juga menyerukan pemerintah internasional untuk menekan terciptanya perdamaian di Israel, Palestina, dan Lebanon, menghormati hukum humaniter internasional, dan mengakhiri pendudukan.

“Kami juga menuntut agar lembaga kami dengan cermat menghormati kebebasan akademik dan dengan tegas menegakkan kebebasan berekspresi sesuai dengan hukum,” bunyi surat tersebut.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Palestina
MINA Preneur
Indonesia