Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 100 Jurnalis Global Buat Petisi Tuntut Akses Segera ke Gaza

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: perlengkapan jurnalis tripod dan jaket press. (Gambar: dok. SANA)

Abu Dhabi, MINA – Lebih dari 100 jurnalis dari berbagai media global telah menandatangani petisi yang menuntut “akses pers asing segera dan tanpa pengawasan ke Jalur Gaza untuk meliput perang genosida Israel secara independen.”

Sky News Arabia melaporkan bahwa petisi yang diluncurkan dalam inisiatif “kebebasan melaporkan” yang digagas oleh fotografer peraih penghargaan Andre Liohn, ditandatangani oleh para jurnalis terkemuka yang bekerja untuk organisasi berita global dan menekankan bahwa akses media yang bebas ke Gaza merupakan kebutuhan mendesak.

Para penandatangan petisi tersebut antara lain koresponden khusus Sky News Alex Crawford, penyiar Mehdi Hasan, Christiane Amanpour dari CNN dan kepala koresponden internasional Clarissa Ward, serta fotografer perang ikonis Don McCullin.

“Akses tanpa batas dan independen bagi jurnalis asing sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk mendokumentasikan kekejaman yang sedang berlangsung, tetapi juga untuk memastikan bahwa kebenaran perang ini tidak didikte oleh mereka yang mengendalikan senjata dan narasi,” kata petisi tersebut.

Baca Juga: Pakar PBB: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata

“Gaza adalah kasus yang paling mendesak, tetapi ini mencerminkan tren yang lebih besar dan berbahaya dalam membungkam jurnalis dan mengekang kebebasan pers. Mempertahankan akses di Gaza berarti mempertahankan kebebasan pers di mana pun,” tambah petisi tersebut.

Selain menyerukan akses segera, petisi Kebebasan Melapor menuntut semua pihak untuk menghormati status perlindungan jurnalis berdasarkan hukum internasional, dan menyerukan pemerintah serta badan-badan kebebasan pers untuk mengambil tindakan.

Sejak dimulainya perang pemusnahan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, pendudukan Israel telah mencegah masuknya pers internasional ke Gaza yang bertujuan menutupi ciri-ciri genosida dan kelaparan sistematis yang dialami rakyat Palestina di wilayah yang diblokade itu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Kapal Kemanusiaan akan Berlayar ke Gaza Akhir Agustus Ini

Rekomendasi untuk Anda