Ramallah, MINA – Lebih dari 50 media Palestina menandatangani petisi untuk memprotes tindakan keras Meta terhadap konten dan jurnalisme Palestina, menurut Sada Social Center.
Sada Social Center, sindikat Jurnalis Palestina, dan lembaga media mengecam tindakan keras yang dilakukan Meta dengan membatasi dan menghapus akun jurnalis dan lembaga media, Wafa melaporkan, Kamis (27/10).
Awal bulan ini, administrasi Meta meluncurkan tindakan keras terhadap konten berita Palestina, yang mempengaruhi sejumlah besar jurnalis dan lembaga media, karena Sada Social Center telah mendokumentasikan lebih dari 990 pelanggaran terhadap konten Palestina sepanjang tahun ini, 49% di antaranya terhadap jurnalis dan akun lembaga media.
*Administrasi Meta sengaja menargetkan konten Palestina sebagai tanggapan atas permintaan otoritas pendudukan Israel dengan dalih palsu, dalam upaya untuk membunuh suara pers Palestina secara digital,” kata mereka.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Penandatangan petisi menyatakan keprihatinan tentang tindakan keras yang sedang berlangsung di mana Meta bersekutu dengan pendudukan Israel dalam perjuangannya melawan Palestina, jurnalis dan lembaga media, serta menuntut penghormatan terhadap hukum internasional yang menjamin kebebasan berekspresi dan akses informasi kepada publik tanpa batasan di platform media sosial. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza