Gaziantep, Turki, 24 Muharram 1438/ 25 Oktober 2016 (MINA) – Lebih dari 7.700 warga Suriah telah kembali ke Suriah bagian utara kota Jarabulus dari distrik Gaziantep Turki, dua bulan setelah Jarabulus dibebaskan dari kelompok teroris Daesh (ISIS), menurut laporan kantor gubernur regional, Selasa (25/10).
Warga Suriah mengantri di perbatasan Turki untuk pulang ke Jarabulus setelah pendaftaran dan pemeriksaan keamanan, demikian Anadolu Agency seperti dikutip Mi’raj Ilamic News Agency (MINA).
Kepala Kantor Migrasi Regional Gaziantep, Oktay Bahceci mengatakan bahwa Jarabulus sekarang bebas dari semua kelompok teroris.
“Setelah kantor kami melaksanakan pendaftaran, mereka mungkin kembali ke kampung halaman mereka. Sampai saat ini, total 7.741 orang telah kembali ke Jarabulus ” kata Bahceci.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Operasi Efrat Shield, yang dimulai pada 24 Agustus didukung oleh Angkatan Bersenjata Turki, bertujuan untuk memperkuat keamanan perbatasan, dalam mendukung pasukan koalisi dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi teroris di Suriah, terutama kelompok Daesh.
Suriah telah terkunci dalam perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menumpas protes pro-demokrasi yang meletus sebagai bagian dari pemberontakan Musim Semi Arab dengan keganasan tak terduga.
Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, sebuah LSM yang berbasis di Beirut, telah menempatkan total korban tewas akibat konflik lima tahun lebih dari 470.000 orang.(T/M013/ P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata