Khortum, MINA – Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan, banjir di Sudan telah menewaskan 102 orang, melukai 46 lainnya dan berdampak kepada lebih dari 550.000 orang di 17 dari 18 negara bagian.
“Sekitar 102 orang tewas dan 46 lainnya cedera, menurut angka terbaru dari pemerintah Sudan. Sejauh ini, 17 dari 18 negara bagian Sudan terpengaruh. Negara Bagian Khartoum adalah yang paling parah terkena dampak, dengan lebih dari 100.000 orang membutuhkan bantuan,” kata OCHA dalam laporannya, MEMO melaporkan, Sabtu (12/9).
“Lebih dari setengah juta orang terkena dampak banjir di Sudan jumlah tertinggi orang yang terkena dampak banjir dilaporkan di negara itu dalam lebih dari dua dekade,” tambah laporan itu.
OCHA juga mengungkapkan, lebih dari 500 kilometer persegi tanah dibanjiri di Khartoum, Al Gezira dan Negara Bagian White Nile, dan lebih dari 100.000 rumah telah hancur atau rusak.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Organisasi PBB itu memperingatkan situasi dapat memburuk dalam beberapa hari mendatang, dengan perkiraan hujan lebat di Ethiopia dan di beberapa bagian Sudan. Hujan kemungkinan akan meningkatkan permukaan air di Sungai Nil Biru, yang merupakan tertinggi dalam 100 tahun.
Menurut OCHA, saat ini ada kesenjangan yang signifikan dalam pasokan bahan hunian, kesehatan, air, dan kebersihan sanitasi.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melaporkan tentang situasi di Sudan bahwa sistem drainase tidak dapat diandalkan karena air tergenang, dan akses ke air minum bersih dan sistem sanitasi sangat terpengaruh
“Persediaan telah dikirim untuk memastikan kualitas air dan pencegahan infeksi serta tindakan pengendalian di daerah yang terkena dampak, serta persediaan untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti demam berdarah, chikungunya, dan malaria,” tambah WHO.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Pemerintah Sudan telah mengumumkan keadaan darurat nasional selama tiga bulan untuk meningkatkan upaya tanggapan, menyatakan bahwa pemerintah, badan-badan PBB, LSM dan militer Sudan membantu ribuan orang di daerah yang terkena dampak. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa