Jalalabad, MINA – Setidaknya 19 orang, termasuk 10 anggota minoritas Sikh Afghanistan, tewas akibat bom bunuh diri di kota timur Jalalabad, menurut para pejabat provinsi Nangarhar.
Attaullah Khogyani, juru bicara kegubernuran di provinsi itu, mengatakan, ledakan pada Ahad (1/7) itu merusak sejumlah toko dan bangunan di sekitar alun-alun Mukhaberat, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pengeboman itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meresmikan sebuah rumah sakit di ibu kota provinsi itu.
Kepala Polisi Provinsia Nangarhar Ghulam Sanayi Stanekzai mengatakan, pelaku bom bunuh diri menargetkan kendaraan milik anggota minoritas Sikh yang melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Presiden.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal pada Hari Paskah di Usia 88
Pejabat mengatakan, Presiden Ghani tidak berada di daerah itu ketika ledakan terjadi.
Belum ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Persiapan Haji, Jamaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi 29 April