Mogadishu, 4 Rajab 1435/4 Mei 2014 (MINA) – Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom besar yang menargetkan sebuah kendaraan pemerintah yang sedang melaju di dekat sebuah distrik yang tak jauh dari Kedutaan Besar Turki di pusat ibukota Somalia, Sabtu, kata pejabat polisi, Muhamad Abdi.
Beberapa petugas polisi menjadi korban dalam ledakan tersebut, sekitar dua belas orang lainnya terluka, namun polisi tidak memberikan rincian tambahan, seperti dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu, yang menandai gelombang pemboman terbaru di Mogadishu.
Beberapa hari sebelumnya pada 21 April, seorang anggota parlemen Somalia tewas dan satu lagi terluka parah bom meledak di mobil mereka.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kekerasan seperti ini masih teus terjadi walaupun pemerintah sudah menyelenggarakan konferensi keamanan yang bertujuan untuk mengatasi serangan lanjutan oleh para pejuang al- Shabab. Kekerasan di Somalia telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan gabungan berbagai negara Uni Afrika, berusaha mendorong Pejuang Al – Shabab keluar dari Mogadishu dan kota-kota besar lainnya di Somalia tapi belum mencapai hasil. Pasukan gabungan ini terdiri dari pasukan-pasukan Uganda, Burundi, Djibouti, Sierra Leone, dan Kenya.
Somalia tidak memiliki pemerintah pusat yang efektif 1991-2012. Pada September 2012, anggota parlemen Somalia Hassan Sheikh Mohamud terpilih sebagai presiden baru Somalia. (T/P012/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa