Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator Usul Syaikh Nawawi Al-Bantani Jadi Ikon Baca di Provinsi Banten

Rana Setiawan - Ahad, 24 Januari 2021 - 00:15 WIB

Ahad, 24 Januari 2021 - 00:15 WIB

11 Views

Kota Serang, MINA – Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly mengusulkan agar ulama karismatik Syaikh Nawawi Al-Bantani dijadikan tokoh sebagai ikon baca di Provinsi Banten.

Menurutnya, ulama kharismatik ini kelasnya internasional. Bahkan sampai sekarang buku-buku tulisannya masih dipelajari di Kota Mekkah-Madinah, Universitas Al-Azhar dan beliau juga sebagai perintis kurikulum pesantren di Nusantara.

Pernyataan Andi itu disampaikan saat mengikuti Tim Kunspek Komisi X DPR RI mengunjungi Perpustakaan Daerah di Kota Serang, Banten, kemarin, sebagaimana laporan Parlementaria, Sabtu (23/1).

“Saya kira perlu dijadikan sebagai ikon di perpustakan kita, supaya orang-orang dari luar maupun generasi muda kita melihat bahwa di Banten ini memiliki tokoh besar perintis tentang iqro, bacalah. Kalau tidak dijadikan sebagai ikon generasi muda kita, apa juga yang mau diidolakan masyarakat banten khususnya generasi milenial,” katanya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Ia berharap dengan dijadikannya Syaikh Nawawi Al-Bantani sebagai ikon baca, dapat meningkatkan minat baca generasi muda sehingga memahami bahwa membaca itu adalah pintu membuka cakrawala.

Kedepan, ia mengusulkan perlu memperbanyak buku-buku bacaan tentang Syaikh Nawawi al-Bantani yang dikemas dalam bentuk komik (bergambar) serta menyosialisasikan terkait ulama karismatik ini.

Di sinilah menurutnya peran penting dari seorang pustakawan. Agar di masyarakat tumbuh kembang minat baca yang terinspirasi dari tokoh idola ini.

“Kalau tidak terus disosialisasikan tokoh ini akan tenggelam. Generasi muda kita lebih tahu tentang Doraemon, Upin-Ipin, padahal kita punya tokoh-tokoh besar yang mendunia yang bisa dijadikan idola. Kalau di luar negeri tokoh-tokoh besar itu bahkan dijadikan nama universitas, kalau di sini hanya baru dijadikan nama jalan,” ujarnya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Selain itu, lanjut politikus dapil Sulsel II ini, kemampuan pustakawan di Provinsi Banten ini perlu ditingkatkan, karena pustakawan adalah kunci kemajuan minat baca.

Ia merekomendasikan melalui Badan Kepegawaian Nasional agar para pustakawan juga diberikan kesejahteraan seperti Guru Honorer dan Tenaga Kesehatan yang sudah dijadikan PNS atau PPPK.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Sosok