Istanbul, MINA – Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) mengirim tim bantuan darurat setelah mengetahui terjadinya gempa bumi dan tsunami yang kuat menghantam Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Selawesi Tengah, Indonesia pada Jum’at (28/9).
Dalam sebuah pernyataan, IHH mengatakan, mereka telah mengirim tim yang terdiri dari lima orang untuk memberikan pertolongan kepada para korban di wilayah tersebut.
“Tim bantuan darurat kami telah mulai persiapan untuk pergi malam ini,” tulis akun resmi IHH di instagram.
Gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter (SR) tersebut telah menyebabkan setidaknya 384 orang meninggal, 540 orang luka berat, ribuan rumah hancur dan 29 orang hilang.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Informasi terkini korban itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Sabtu (29/9).
Gempa bumi tersebut juga mengakibatkan terjadinya tsunami di tiga wilayah Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah serta Mamuju, Sulawesi Barat.
Konfirmasi kebenaran terjadinya tsunami akibat gempa itu disampaikan beberapa jam setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami.
Saat ini BNPB dibantu instansi terkait dan juga para relawan melakukan evakuasi dan pertolongan kepada korban serta memperbaiki sarana komunikasi. (T/Sj/P1)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Mi’raj News Agency (MINA)