Jenewa, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa kekurangan pendanaan senilai sekitar US$ 200 juta bisa mengancam kelangsungan layanan penting seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan darurat bagi jutaan pengungsi Palestina.
UNRWA tengah menghadapi situasi keuangan yang mendesak, kata Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini, saat menyampaikan kekhawatirannya di Berlin. Kekurangan dana ini, menurutnya, bisa memaksa lembaga untuk mengambil “keputusan tak pernah terjadi sebelumnya” terkait operasinya jika aliran dana baru tidak segera muncul. Anadolu melaporkan, Sabtu (15/11).
Lazzarini menjelaskan bahwa aliran kas UNRWA dikelola secara mingguan karena keadaan finansial yang sangat tidak stabil. Agen itu membutuhkan sekitar US$ 60 juta per bulan hanya untuk membayar gaji staf. Tanpa dukungan baru, ia memperingatkan bahwa operasi jangka panjang bisa terganggu.
Menurut Lazzarini, tekanan keuangan datang di tengah pemotongan dana dari beberapa donor utama. Kekurangan ini bukan hanya soal anggaran — tetapi potensi pemangkasan layanan darurat, sekolah, serta layanan kesehatan yang menjadi sumber daya vital bagi pengungsi Palestina.
Baca Juga: Hujan Lebat Landa Gaza, Tenda Pengungsi Hingga Rumah Sakit Kebanjiran
UNRWA menyatakan bahwa jika dana tidak dipastikan dalam waktu dekat, beberapa program mungkin harus dikurangi atau bahkan dihentikan sementara. Layanan seperti klinik kesehatan dan sekolah menjadi yang paling rentan terpengaruh.
Krisis ini juga diperparah dengan sejumlah negara donor yang menarik dukungannya. Beberapa penghentian dana terkait tuduhan terhadap sebagian staf UNRWA, namun Lazzarini menegaskan bahwa “tanpa aliran dana baru yang signifikan, layanan krusial untuk jutaan pengungsi akan terganggu.”
Dalam laporan resmi UNRWA, diungkap bahwa cash‑flow krisis ini membahayakan kelangsungan operasional di wilayah seperti Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Lazzarini menyerukan kepada komunitas internasional agar tidak hanya menyatakan keprihatinan, tetapi juga memperkuat komitmen pendanaan agar mandat UNRWA bisa dijalankan dengan layak.
Baca Juga: Menakjubkan, Gen Z Gaza Melawan Genosida dengan Prestasi
Jika tidak ditangani, gangguan layanan UNRWA bisa berdampak serius pada stabilitas regional dan kondisi hidup para pengungsi Palestina yang sangat bergantung terhadap bantuan lembaga ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gaza Mulai Masuki Musim Dingin
















Mina Indonesia
Mina Arabic