Gaza, MINA – “Skenario terburuk kelaparan” sedang terjadi di Gaza, menurut peringatan yang dikeluarkan oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), organisasi pengawas kelaparan dunia.
Kondisi itu karena Israel terus memblokir bantuan untuk memasuki Jalur Gaza selama sekitar lima bulan.
“Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa kelaparan yang meluas, malnutrisi, dan penyakit mendorong peningkatan kematian akibat kelaparan,” kata IPC dalam peringatannya, Selasa (29/7). Quds News Network (QNN) melaporkan.
“Data terbaru menunjukkan bahwa ambang batas kelaparan terjadi di sebagian besar Jalur Gaza, bahkan malnutrisi akut juga terjadi di kota itu,” kata pernyataan lembaga tersebut.
Baca Juga: Zionis Israel Culik Puluhan Warga Palestina di Tepi Barat
Peringatan ini muncul setelah setidaknya 147 warga Palestina, termasuk 88 anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi sejak serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023.
“Malnutrisi telah meningkat pesat pada paruh pertama bulan Juli,” kata IPC.
“Lebih dari 20.000 anak telah dirawat karena malnutrisi akut antara April hingga pertengahan Juli, dengan lebih dari 3.000 anak mengalami malnutrisi parah. Rumah sakit telah melaporkan peningkatan pesat kematian anak-anak di bawah usia lima tahun akibat kelaparan, dengan setidaknya 16 kematian yang dilaporkan sejak 17 Juli,” tambahnya
IPC menyerukan tindakan segera untuk mengakhiri pengepungan dan memungkinkan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan. []
Baca Juga: Pejuang Palestina Gempur Basis Israel, Enam Tentara Zionis Terluka
Mi’raj News Agency (MINA)