Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Libya-Tunisia Tutup Perbatasan

kurnia - Rabu, 20 Maret 2024 - 15:16 WIB

Rabu, 20 Maret 2024 - 15:16 WIB

7 Views ㅤ

Tripoli, MINA – Stasiun televisi pemerintah Tunisia dan pihak berwenang Libya melaporkan Tunisia dan Libya menutup perbatasan utamanya di Ras Jedir karena bentrokan bersenjata.

Dalam pernyataannya Kementerian Dalam Negeri Libya mengatakan “penjahat” menyerang perbatasan yang menjadi lokasi warga Libya datang ke Tunisia untuk berobat dan truk dari arah sebaliknya datang membawa barang-barang.

“Aksi yang dilakukan The  ini tidak akan ditoleransi dan langkah hukum dan hukuman paling berat akan dijatuhkan pada yang terlibat,” kata kementerian yang berbasis di Tripoli, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (19/3).

Pos perbatasan di kawasan gurun Ras Jedir sekitar 170 kilometer dari ibu kota Libya, Tripoli, merupakan titik persimpangan utama antara kedua negara Afrika Utara tersebut. Menurut media setempat, bentrokan antara kelompok bersenjata yang menguasai Ras Jedir dan pasukan keamanan yang dikirim Tripoli pecah pada Senin (18/3).

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Menteri Dalam Negeri Libya Imad Trabelsi memerintahkan “departemen penegak hukum” kementeriannya untuk mengintervensi Ras Jedir untuk “memerangi pelanggaran keamanan dan penyeludupan” dan memfasilitasi perjalanan di perbatasan. Rekaman video yang belum terverifikasi di media sosial menunjukkan mobil terbakar dan orang-orang berlarian di Ras Jedir karena terdengar suara tembakan.

Tataouine Radio di Libya melaporkan, Tunisia menutup perbatasannya untuk keamanan warga yang hendak ke Libya. Selama bertahun-tahun kelompok-kelompok di daerah perbatasan menguasai Ras Jedir.

Mereka mengambil keuntungan dari perdagangan paralel di perbatasan. Ribuan keluarga Tunisia mencari penghasilan dari perdagangan tersebut. Libya terperosok ke dalam gejolak politik sejak pemberontakan yang didukung NATO tahun 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi.

Negara itu terpecah menjadi dua faksi, faksi timur dan faksi barat, pemerintahan yang bersaing itu memerintah di masing-masing wilayah. (T/R4/P2)

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Eropa
Internasional
Afrika