Yerusalem, 1 Ramadhan 1435/29 Juni 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman pada Ahad (29/6) menyerukan pada pemerintah Israel untuk mempertimbangkan kembali pendudukan terhadap Jalur Gaza – wilayah kantung Palestina yang dihuni oleh sekitar 1,8 orang – menyusul meningkatnya serangan roket ke wilyah negara Yahudi itu.
Lieberman yang dikutip oleh Radio Israel mengatakan, pendudukan kembali Gaza akan lebih mudah daripada operasi-operasi berskala kecil melawan gerakan perlawanan Hamas Palestina, demikian laporan Kantor Berita Turki Anadolu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Beberapa jam sebelum Lieberman membuat pernyataan ini, pesawat tempur Israel melancarkan serangan terhadap 12 target di Jalur Gaza yang diblokade, termasuk daerah milik Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Kepala Staf Israel Benny Gantz bertemu dengan para jenderal Ahad pagi untuk menilai situasi keamanan di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Radio Israel mengutip seorang jenderal militer yang mengatakan bahwa Gantz telah mengeluarkan perintah untuk mengintensifkan reaksi terhadap roket yang ditembakkan dari Gaza.
Israel menuding Hamas bertanggung jawab atas penembakan roket, sekalipun kelompok perlawanan Palestina itu tidak mengakuinya.
Israel memblokade Gaza sejak 2006 ketika Hamas memenangkan pemilu legislatif dan membentuk pemerintahan baru.
Hamas menguasai Jalur Gaza sampai pembentukan pemerintah persatuan Palestina awal bulan ini, menyusul kesepakatan rekonsiliasi dengan Fatah. (T/P09/EO2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)