Kairo, MINA – Liga Arab pada peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa, Sabtu (21/8) memperingatkan bahaya berlanjutnya serangan otoritas pendudukan Israel terhadap kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dapat membahayakan status hukum dan sejarah kota tersebut, serta mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
“Kejahatan pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tahun 1969 adalah kejahatan keji, disengaja dan direncanakan dari tingkat tertinggi otoritas pendudukan Israel pada saat itu,” bunyi pernyataan, seperti dilaporkan Quds Press.
Pembakaran Al-Aqsa dirancang secara sistematis dan berkelanjutan yang menargetkan Al-Aqsa, lanjutnya.
Perkumpulan negara-negara Arab itu meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya terhadap kota Yerusalem yang diduduki, untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.
Baca Juga: Otopsi 15 Petugas Medis yang Dibunuh Israel, Ada Luka Tembak di Kepala dan Dada
Kekuatan internasional juga harus memaksa pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatan dan serangannya, serta membatalkan semua tindakan pendudukan yang akan mengubah status hukum dan sejarah Yerusalem.
Liga juga menuntut agar pendudukan Israel mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB, terutama resolusi yang menegaskan ilegalitas pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Yerusalem Timur.
Liga memperingatkan rencana pembersihan etnis terhadap orang-orang di Yerusalem, Sheikh Jarrah, Batn Al-Hawa dan Al-Bustan.
Organisasi itu juga memperingatkan terhadap kelanjutan penggalian, penghancuran struktur dan memaksakan pembagian temporal dan spasial di Al-Aqsa.
Baca Juga: Hamas Bersikeras Setiap Resolusi Gaza Harus Komprehensif
Liga Arab menegaskan solidaritas penuhnya terhadap rakyat Palestina dan dukungan kuatnya untuk ketabahan mereka di kota Yerusalem. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza: 51.065 Syahid Hingga 17 April 2025