Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liga Arab Setujui Boikot Perusahaan Israel

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 4 Juli 2024 - 04:21 WIB

Kamis, 4 Juli 2024 - 04:21 WIB

41 Views

Aksi boikot Israel. (Quds Press)

Kairo, MINA – Liga Negara-Negara Arab dalam Konferensi Pejabat Penghubung Kantor Regional, dalam sesinya yang ke-96 di Kairo, Rabu (3/7), menyetujui boikot terhadap sejumlah perusahaan yang berafiliasi ke Israel.

Dalam pertemuan itu delegasi negara-negara Arab menyatakan, pelarangan diberlakukan terhada perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan dan ketentuan boikot Arab di bidang investasi di pemukiman Yahudi, yang itu berarti mendukung perekonomian dan tentara Israel.

Seperti dilaporkan Quds Press, dalam pernyataan konferensi tersebut juga mengeluarkan pemberitahuan kepada perusahaan-perusahaan agar mereka menarik investasi dan kerja sama mereka sesuai dengan ketentuan dan aturan boikot yang disetujui.

Konferensi di markas besar Liga Arab di Kairo, dipimpin oleh Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Palestina dan Wilayah Pendudukan Arab di Arab League, Saeed Abu Ali, dan sejumlah perwakilan negara anggota Sekretariat Jenderal Liga Arab, serta perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

Abu Ali dalam sambutannya menekankan pentingnya upaya meningkatkan kerja sama dan koordinasi antara Sekjen Liga Arab dan OKI dalam mengembangkan mekanisme boikot dan mengintegrasikannya dengan boikot internasional.

“Terlebih untuk Palestina yang memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan mewujudkan negara mereka sendiri,” ujarnya.

Konferensi tersebut menyampaikan penghargaannya atas upaya Gerakan Boikot Internasional (BDS) terhadap Israel dalam kampanyenya yang luas, sebagai salah satu upaya menghadapi apartheid Israel, dan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Konferensi tersebut juga mendesak Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berkomitmen memperbarui setiap tahun database perusahaan-perusahaan internasional dan Israel yang “masuk dalam daftar hitam”, yang beroperasi dan memberikan layanan kepada pemukiman Yahudi, sebagai implementasi dari Perjanjian Kemanusiaan.

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Resolusi Dewan Hak Asasi Manusia No. 31/36 tahun 2016, menetapkan bahwa database kegiatan komersial di permukiman harus diperbarui setiap tahun.

Konferensi tersebut mengecam “setiap undang-undang atau keputusan yang mengkriminalisasi dan menuntut gerakan Boikot Internasional Israel (BDS), dan mencegah penarikan investasi dan penerapan boikot terhadap Israel, termasuk Undang-Undang Kegiatan Ekonomi untuk Badan Publik yang dikeluarkan oleh Badan Publik House of Commons Inggris, dan keputusan serupa di Jerman dan beberapa negara bagian Amerika Serikat dan lainnya.

Konferensi Liga Arab juga meminta Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Komite Olimpiade Internasional untuk “mencegah partisipasi Israel dalam olahraga dan Olimpiade, dengan berlanjutnya perang penghancuran dan genosida. yang dilancarkannya terhadap Jalur Gaza”. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda