Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima Ciri Orang yang Diinginkan Kebaikan oleh Allah

Bahron Ansori Editor : Lili Ahmad - 3 jam yang lalu

3 jam yang lalu

17 Views

Pohon rindang (foto: ig)

Dalam agama Islam, terdapat beberapa tanda seseorang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala. Tanda-tanda ini ditunjukkan melalui perilaku, keimanan, dan ketaatan yang menjadi ciri-ciri utama hamba yang diridhai-Nya. Berikut lima ciri orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Pertama, Diberikan Pemahaman dalam Agama

Salah satu tanda utama seseorang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala adalah ketika Allah memberinya pemahaman yang mendalam tentang agama. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memberinya pemahaman yang mendalam tentang agama.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Omong Doang: Janji Palsu yang Merusak Kepercayaan

Pemahaman agama yang baik merupakan landasan bagi seorang Muslim dalam menjalani kehidupan sesuai dengan syariat Islam. Dengan pemahaman yang benar, seorang hamba dapat membedakan mana yang halal dan haram, serta mengamalkan ajaran Islam dengan benar.

Kedua, Diberikan Kesabaran dalam Ujian

Ciri kedua adalah seseorang yang diberikan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Allah Subhanahu wata’ala sering menguji hamba-Nya dengan kesulitan untuk menguji keimanannya. Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ *الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. (QS Al-Baqarah [2]: 155-156)

Baca Juga: Pilkada 2024 Ajang Merajut Persaudaraan

Kesabaran dalam menghadapi musibah merupakan ciri orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala. Mereka yang sabar akan mendapatkan ganjaran yang besar di akhirat.

Ketiga, Diberikan Kemudahan untuk Beramal Shalih

Orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala juga akan diberi kemudahan untuk melakukan berbagai amal shalih. Mereka merasakan kelezatan dalam beribadah dan selalu termotivasi untuk melakukan kebaikan.

وَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ *وَصَدَّقَ بِٱلْحُسْنَىٰ *فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْيُسْرَىٰ

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS Al-Lail [92]: 5-7)

Baca Juga: Amalan-Amalan di Bulan Rabiul Awal

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wata’ala menjanjikan bahwa orang yang bertakwa dan suka bersedekah akan dimudahkan jalannya menuju kebaikan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Keempat, Dijauhkan dari Kemaksiatan

Allah Subhanahu wata’ala juga melindungi hamba-Nya yang diinginkan kebaikan dengan menjauhkannya dari kemaksiatan. Orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala akan merasa benci terhadap perbuatan dosa dan berusaha menghindarinya.

إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, wahai Ahlul Bait, dan menyucikan kalian sebersih-bersihnya. (QS Al-Ahzab [33]: 33)

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

Orang yang dijauhkan dari kemaksiatan adalah mereka yang diberi kesadaran untuk senantiasa menjaga diri dan memperbaiki amal perbuatan.

Kelima, Diberikan Rasa Cinta kepada Orang Shalih

Ciri lain dari seseorang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala adalah memiliki kecintaan terhadap orang-orang shalih. Cinta kepada orang shalih adalah cerminan dari cinta kepada kebaikan dan ketakwaan.

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Doa Hari Jumat yang Diamalkan Rasulullah

Hadits ini menekankan pentingnya mencintai orang-orang shalih karena mereka adalah orang yang dekat dengan Allah Subhanahu wata’ala. Dengan mencintai mereka, seorang Muslim akan berusaha meneladani amal kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut.

Orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wata’ala memiliki beberapa ciri utama, di antaranya adalah pemahaman yang mendalam tentang agama, kesabaran dalam menghadapi ujian, kemudahan dalam beramal shalih, dijauhkan dari kemaksiatan, dan cinta kepada orang-orang shalih. Semua ciri ini adalah tanda-tanda bahwa Allah Subhanahu wata’ala memberikan rahmat dan kebaikan kepada hamba-Nya, serta mempersiapkannya untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Setiap Muslim diharapkan dapat mengenali ciri-ciri ini dan berusaha memperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka akan lebih dekat dengan Allah Subhanahu wata’ala dan mendapatkan ridha-Nya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepemimpinan Umat Islam dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Palestina
Indonesia
Indonesia
MINA Health