Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima Mantan Dubes AS untuk Israel Sebut Friedman “Tidak Penuhi Syarat”

Rudi Hendrik - Jumat, 17 Februari 2017 - 05:28 WIB

Jumat, 17 Februari 2017 - 05:28 WIB

286 Views

David Friedman, calon Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel. Gambar: JTA)

David Friedman, calon Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel. (Gambar: JTA)

 

Washington, 19 Jumadil Awwal 1438/17 Februari 2017 (MINA) – Lima mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel yang bertugas di bawah masa kepresidenan dari Partai Demokrat maupun Republik, mengatakan bahwa David Friedman “tidak memenuhi syarat”  menjadi Duta Besar AS untuk Israel..

Friedman yang merupakan seorang pengacara itu telah dicalonkan oleh Presiden Donald Trump dari Partai Republik buat posisi Dubes AS untuk Israel, tapi penunjukannya mendapat banyak penentangan dan protes.

Pada hari Rabu, sebuah surat yang ditandatangani oleh para mantan Duna Besar itu yakni Thomas Pickering, William Harrop, Edward Walker, Daniel Kurtzer dan James Cunningham dikirim ke Komite Senat Hubungan Luar Negeri yang melaksanakan sidang dengar pendapat tentang pencalonan Friedman pada hari Kamis (16/2), demikian Forward.com memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Para mantan duta besar menilai Friedman yang merupakan ekonom ahli kebangkrutan itu seorang yang “ekstrem, berposisi radikal” dan telah mencemooh solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Namun mereka juga mengatakan dalam surat itu, bahwa mereka sangat peduli tentang Israel, yaitu sekutu Amerika, kubu demokrasi di Timur Tengah dan tanah air bagi orang Yahudi.

Surat itu juga mencatat bahwa Friedman adalah orang yang menolak solusi dua negara dan telah aktif dalam mendukung dan membiayai gerakan permukiman ilegal di tanah pendudukan Palestina yang melanggar hukum internasional.

Friedman juga telah menjadi kemarahan komunitas Yahudi karena ia dilaporkan telah menghina Yahudi liberal, termasuk menyebut pendukung J Street, kelompok kebijakan Timur Tengah Yahudi liberal, sebagai “Kapos”.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Kapos adalah sebutan bagi tahanan Yahudi di masa Perang Dunia II yang membantu Nazi membunuhi orang-orang Yahudi lainnya yang ditahan di kamp-kamp konsentrasi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Breaking News
Breaking News
Breaking News
Palestina