Kairo, 5 Rabi’ul Akhir 1436/26 Januari 2015 (MINA) –Komisi Pemilihan Umum Mesir, mengatakan, lima organisasi internasional dan 63 orang dari dalam negeri, akan memantau pemilihan umum memlih anggota parlemen negara itu yang dijadwalkan dimulai pada 27 Maret 2015 nanti.
“Izin untuk memantau pemilu telah disetujui untuk lima organisasi internasional itu, dengan personil terdiri 790 orang pengamat dan 180 penerjemah,” demikian keterangan komisi itu, Senin, seperti diberitakan Woldbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut komisi itu, organisasi-organisasi internasional yang akan memantau pemilu adalah “Lembaga International untuk Demokrasi” yang berbasis di Swedia; “Jaringan Global untuk Hak dan Pembangunan” yang berbasis di Norwegia; “Lembaga Pemilihan untuk Demokrasi Berkelanjutan di Afrika” yang berbasis di Afrika Selatan, berikutnya adalah “Lembaga Internasional untuk Perdamaian, Hukum dan Hak Asasi Manusia” dan “Aliansi Ekumenis untuk Hak Asasi Manusia dan Pembangunan” yang berbasis di Swiss.
Selain itu, 63 organisasi lokal akan memantau pemilihan dengan menggunakan 94.097 pengamat lokal.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Awal bulan ini, Kepala Komisi Pemilihan Umum Mesir, Ayman Abbas mengumumkan bahwa pemilihan parlemen akan dimulai pada 21 Maret dan berakhir pada 7 Mei.
Parlemen Mesir terdiri dari 567 kursi, yang 540 kursi di antaranya dipilih melalui pemilu dan 27 kursi diangkat oleh presiden.(T/P009/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan