Beirut, MINA – Lima paramedis tewas saat serangan udara Israel menargetkan tim medis darurat di Lebanon Selatan, Jumat (22/11), menurut media dan sumber medis.
Dilansir dari WAFA, Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi bahwa tiga paramedis tewas, dan tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menyerang ambulans di Kota Deir Qanun Ras Al-Ain, yang terletak di distrik Tyre di Lebanon Selatan.
Dalam serangan terpisah, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa dua paramedis tambahan tewas dalam serangan udara Israel lainnya yang menargetkan Desa Al-Qatarani di Distrik Jezzine.
Kematian itu membuat jumlah total personel medis yang tewas sejak dimulainya serangan Israel di Lebanon pada Oktober 2023 menjadi 214 orang, dengan 321 lainnya terluka.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sejak saat itu, Israel secara sistematis menargetkan infrastruktur kesehatan Lebanon, menyerang 94 pusat medis dan gawat darurat, 40 rumah sakit, dan 249 kendaraan yang digunakan oleh sektor perawatan kesehatan, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Lebanon telah menyebabkan terbunuhnya 3.583 orang dan menyebabkan 15.244 orang terluka, termasuk sejumlah besar wanita dan anak-anak. Agresi tersebut juga telah menyebabkan sekitar 1,4 juta orang mengungsi di seluruh negeri. Mayoritas korban dan orang-orang yang mengungsi ini telah tercatat sejak 23 September 2024.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu