Rafah, 2 Ramadhan 1435/30 Juni 2014 (MINA) – Pemerintah Mesir membuka perlintasan Rafah di hari pertama Ramadhan (29/6) khusus bagi jamaah asal Jalur Gaza yang akan menunaikan ibadah umroh ke tanah suci.
Direktur Penyeberangan Perbatasan Gaza, Maher Abu Sebha mengatakan kepada Alray yang dikutip Mi’raj Islmic News Agency (MINA), Senin, otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah selama tida hari hingga Selasa (1/7) untuk jamaah yang akan menunaikan ibadah umroh dan penduduk Gaza yang akan masuk ke Jalur Gaza
Dia menjelaskan, Ahad dan Senin dikhususkan untuk mereka yang akan berangkat menunaikan ibadah umroh, sedangkan Selasa dikhususkan unruk penduduk Gaza yang telah menunggu di Mesir dan akan kembali ke Gaza.
Setidaknya delapan ratus orang jamaah umroh akan melintasi perbatasan Rafah di hari pertama bulan Ramadhan ini. Sementara itu sekitar 15 ribu warga Gaza telah mendaftar di Kementrian Dalam Negeri Gaza sedang menunggu agar diizinkan melintasi Rafah.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pihak Mesir hanya mengizinkan warga Gaza selain jamaah umroh diperbolehkan melintasi Rafah untuk kasus kemanusiaan atau rujukan ke rumah sakit di luar Palestina dan yang akan mengurus perpanjangan izin tinggal.
Sejak militer menggulingkan kepemimpinan Muhammad Mursi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara sah, Juli 2013 lalu, militer Mesir telah memperketat kontrol atas perbatasan dengan Jalur Gaza.
Blokade Israel dan kebijakan penutupan Rafah oleh Mesir telah membatasi impor dan ekspor dari Jalur Gaza dan telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan kesulitan memperoleh kehidupan yang layak bagi warga Gaza.Penutupan total Rafah ternyata menjadikan Jalur Gaza sebagai “penjara terbesar di dunia”. (L/K01/Nidiya/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya