Myanmar, MINA – Site Manager Rumah Sakit (RS) Indonesia di Myanmar, Nur Ikhwan Abadi menginformasikan, beberapa hari terakhir listrik di lokasi pembangunan RS Indonesia sering mendadak padam.
“Sehari-hari listrik di lokasi pembangunan RS Indonesia sering mendadak padam, namun biasanya hanya sekitar satu sampai dua jam, kemudian hidup kembali. Tapi beberapa hari ini listrik padam dari pagi sampai sore,” kata Nur Ikhwan di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Kamis (8/3).
Untuk mensiasatinya, Nur Ikhwan mengaku pihaknya memanfaatkan kayu-kayu sisa pembangunan yang sudah tidak terpakai untuk membuat tungku yang digunakan untuk memasak makanan.
Ketergantungan warga Rakhine dan Mrauk U akan listrik memang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan warga menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk memasak, begitupun dengan kedua pengawas pembangunan RS Indonesia.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Penggunaan gas ada, tapi pasokan gas tidak sampai ke wilayah Mrauk U,” jelasnya.
Ditanya tentang pengaruh padamnya listrik dengan pekerjaan pembangunan rumah sakit, menurut Nur Ikhwan pekerjaan tetap berjalan karena tersedianya genset di lokasi pembangunan.
“Dari tadi pagi listrik padam, dan sampai sore ini listrik belum hidup juga,” ujar Nur Ikhwan melalui pesan Whatsapp.
Dukungan dan Donasi Sahabat untuk Pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui: BSM, 700.130.6833; BCA, 686.028.0009; dan Mandiri, 124.000.8111.982 atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (L/R09/RI-1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)