London, MINA – Grup media sosial Facebook dan Twitter mendapat tekanan dari kelompok lobi pro-Israel untuk menghapus akun penyiar terkemuka Iran Press TV dari platform mereka.
Center for Countering Digital Hate (CCHD) dan Anti-Defamation League (ADL) telah menuntut agar Press TV diblokir untuk menerbitkan konten di Inggris, Telegraph melaporkan pada Kamis (27/4/2023).
Kepala Eksekutif ADL Jonathan Greenblatt mengatakan, “tidak dapat dimaafkan” untuk menawarkan sebuah platform kepada Press TV.
“Kami mendesak Meta [pemilik Facebook] dan Twitter untuk segera meluncurkan penyelidikan dan mengambil tindakan untuk mencegah Press TV dan media Iran lainnya menyalahgunakan platform sosial ini.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Perhatian mereka terutama terfokus pada program “Palestine Declassified” dari Press TV, yang sebelumnya dibawakan oleh mantan anggota parlemen Inggris Chris Williamson dan mantan profesor Universitas Bristol David Miller. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah