Khartoum, MINA – Pemerintah Sudan, melalui Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan, Ahad (17/5) Malam, memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat prosedur lockdown yang kedua kalinya khususnya untuk provinsi Khartoum selama dua pekan kedepan, di mulai Senin besok (18/5).
Kepoutusan tersebut pasca semakin banyaknya kasus terpapar Covid-19 khususnya untuk ibu kota negara itu.
Keputusan tersebut juga melarang arus keluar dan masuk transportasi umum dan pribadi, kecuali hanya diperbolehkan mobil barang-barang yang membawah kebutuhan pokok antar kota antar provinsi di Sudan.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Anggota Majelis Transisi dan Ketua Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan Penanganan COVID-19 Prof. Sidik Taaur, Ahad malam, dalam konferensi persnya di Khartoum.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Perpanjangan ini adalah yang kedua kalinya setelah larangan diumumkan pada 18 April lalu untuk jangka waktu 21 hari secara nasional, dan diperpanjang 10 hari lalu yang berakhir pada besok, Senin..
Menurut laporan Koresponden MINA di Sudan, sementara dari grafik penyebaran Covid-19 secara nasional Kementerian Kesehatan Sudan mencatat hingga kemarin Sabtu (16/5) malam, terjadi penyebaran positif Covid-19 di Khartoum cukup signifikan, hampir 80% terpapar ada di provinsi tersebut.
Ketua Komite Tinggi Gawat Darurat Nasional Sudan, Prof. Sidik Taaur melaporkan, Khartoun adalah wilayah dengan kasus terbanyak secara nasional dengan jumlah keseluruhan 1.874 orang,
Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk menerapkan lockdown total di seluruh wilayah Khartoum, mulai Sabtu (18/4), lalu diperpanjang hingga Senin (18/5) besok dan kini diperpanjang lagi sampai Ahad (31/5).
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Provinsi Khartoum merupakan zona merah pertama penyebaran Covid-19 secara nasional. Kini penyebaran sudah menyeluruh di 18 provinsi, lima provinsi di antaranya dinyatakan zona merah. Provinsi Khartoum: 280 baru, total 1.874 orang; kedua, Provinsi Gezira: 15 baru, total 129 orang; ketiga. Provinsi Kordofan Utara: 10 baru, total 77 orang; Keempat. Provinsi Qadarif: 8 baru, total 70 orang; Kelima. Provinsi Sinnar: total 50 orang
Sabtu malam (16/5), Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini Covis-19, di mana penambahan kasus terbaru 325 orang, sembuh sebanyak 222 orang dan 97 orang lainnya wafat.
Sementara total yang dinyatakan positif secara nasional sebanyak 2.289 orang. (L/B02/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa